CD Skripsi
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Dengan Aplikasi Pupuk Hayati Berbasis Limbah Organik Padat Dengan Konsorsium Bakteri Selulolitik
ABSTRACT
This study aims to obtain a biofertilizer formulation based on solid organic
waste with the best cellulolytic bacteria on the growth and yield of upland rice plants.
The research was carried out at the Faculty of Agriculture, Riau University,
Pekanbaru. The study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD).
The treatments used were: F0 : Without biofertilizer formulation, F1 : 75% tofu dregs
+ 100 ml consortium of cellulolytic bacteria, F2 : 75% rice straw + 100 ml
consortium of cellulolytic bacteria, F3 : 75% solid + 100 ml consortium of
cellulolytic bacteria, F4 : 75% peat + 100 ml consortium of cellulolytic bacteria, F5 :
75% rice husk + 100 ml consortium of cellulolytic bacteria. Parameters observed
were plant height, maximum tiller number, number of productive tillers, flowering
age, harvest age, number of pithy grain per panicle, percentage of pithy grain per
clump, weight of milled dry grain per clump, weight of 1000 grains of grain, ratio of
grain and straw. The results showed that the formulation of biofertilizer based on
solid organic waste with a consortium did not affect the growth of upland rice plants,
but the administration of 75% solid + 100 ml consortium of cellulolytic bacteria and
75% tofu dregs + 100 ml consortium of cellulolytic bacteria gave better rice yields on
parameters the number of pithy grain per panicle, giving 75% solid + 100 ml of a
consortium of cellulolytic bacteria, weight of dry milled grain per clump and weight
of 1000 grains of grain.
Keyword: Gogo rice plant, solid organic waste, cellulolytic bacteria, consortium
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.) dengan Aplikasi
Pupuk Hayati Berbasis Limbah Organik Padat dengan
Konsorsium Bakteri Selulolitik
Febrina Ningsih
NIM. 1606115896
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi pupuk hayati berbasis
limbah organik padat dengan bakteri selulolitik terbaik terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman padi gogo. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian
Universitas Riau, Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) nonfaktorial. Perlakuan yang digunakan adalah: F0 : Tanpa formulasi pupuk
hayati, F1 : 75% ampas tahu + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik, F2 : 75% jerami
padi + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik, F3 : 75% padat + 100 ml konsorsium
selulolitik bakteri, F4 : 75% gambut + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik, F5 :
75% sekam padi + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik. Parameter yang diamati
adalah tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, umur
berbunga, umur panen, jumlah gabah bernas per malai, persentase gabah bernas per
tandan, berat gabah kering giling per tandan, berat 1000 gabah, rasio biji-bijian dan
jerami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi pupuk hayati berbasis limbah
organik padat dengan konsorsium tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
padi gogo, melainkan pemberian 75% padat + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik
dan 75% ampas tahu + 100 ml konsorsium. bakteri selulolitik memberikan hasil padi
yang lebih baik pada parameter jumlah gabah bernas per malai, memberikan 75%
padatan + 100 ml konsorsium bakteri selulolitik, berat gabah kering giling per
rumpun dan berat 1000 gabah.
Kata kunci: Tanaman padi gogo, sampah organik padat, bakteri selulolitik,
konsorsium
Tidak tersedia versi lain