CD Skripsi
Identifikasi Sifat Agronomis Beberapa Varietas Dan Galur Kedelai (Glycine max L. Merril) Di Kabupaten Kampar
Kedelai (Glycine max (L) Merrill) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang memegang peranan penting sebagai tanaman penghasil biji-bijian di Indonesia. Kacang-kacangan seperti kedelai merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan (Cahyadi, 2007). Hal ini karena kedelai digunakan dalam berbagai aspek ekonomi seperti untuk bahan pangan manusia, bahan baku industri, pakan ternak, dan untuk pembuatan minyak.
Percobaan lapangan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat agronomis beberapa galur kedelai hasil persilangan Kipas Putih dengan Malabar dan beberapa varietas kedelai yang ditanam di Kabupaten Kampar yang merupakan generasi F15 serta membandingkan dengan tetua dn varietas yang sudah biasa di tanam petani.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Balai Informasi Penyuluh (BIP) Jalan Raya Bangkinang-Kuok Km 9 Kabupaten Kampar mulai bulan Juli hingga Oktober 2008 yang dilaksanakan secara eksperimen dengan percobaan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan-perlakuan tersebut adalah Varietas
Selamet, Varietas Malabar, Varietas Kipas Putih, Varietas Willis, Galur 13-ED, Galur 19-BE, Galur 11-AB, Galur 25-EC, dan Galur 14-DD.
Parameter yang diamati dalam percobaan ini adalah sifat kuantitatif seperti umur tanaman berbunga, tinggi tanaman, jumlah cabang primer, umur panen, jumlah polong bernas per tanaman, jumlah biji per tanaman, indeks panen, hasil biji kering per plot, bobot 100 biji, dan sifat kualitatif seperti warna epikotil, warna daun, warna batang, warna bulu, warna bunga, warna polong tua, warna kulit biji, warna hilum, bentuk biji, dan tipe tumbuh.
Diantara galur-galur tersebut galur 19-BE dan 13-ED memperlihatkan hasil per plot lebih tinggi dari kedua tetuanya, hal ini mengindikasikan bahwa galur ini sangat berpeluang untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai varietas baru.
Tidak tersedia versi lain