CD Skripsi
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Caisim (Brassica Campestris L. Var Chinensis
Sayuran adalah bahan pangan yang mengandung vitamin, mineral dan serat yang
sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanaman sayuran, hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan, seperti daun, batang, bunga, buah maupun umbi yang dikonsumsi dalam
keadaan segar ataupun olahan.
Pertambahan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi
dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan hasil sayuran yang dikenal
dengan sayuran organik, maka permintaan sayur-sayuran juga akan mengalami
peningkatan. Peningkatan produksi dan kesehatan hasil sayuran dapat dilakukan dengan
pemberian pupuk organik dan tidak menggunakan bahan kimia sintetis, yang dikenal
dengan sistem pertanian organik. Pertanian organik mempunyai kelebihan karena tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan, tidak membahayakan bagi konsumen, sayuran
yang dihasilkan mempunyai rasa yang manis dan produk tanaman organik lebih mahal.
Pupuk organik yang diaplikasikan ke dalam tanah dapat memperbaiki struktur
tanah, meningkatkan daya pegang air, tidak mencemari lingkungan dan
mempertahankan kesuburan tanah, memperbaiki drainase tanah, meningkatkan aktivitas
mikroorganisme tanah dan menyediakan unsur hara tanaman secara lengkap dan
berimbang meskipun dalam jumlah yang terbatas.
Pupuk organik lambat tersedia bagi tanaman karena harus mengalami berbagai
perubahan terlebih dahulu sebelum diserap tanaman dan mempunyai efek residu.
Haranya secara berangsur menjadi bebas dan tersedia bagi tanaman, bahkan umumnya
efek residu pupuk organik akan memberikan cadangan unsur hara sehingga dapat
dimanfaatkan untuk penanaman periode selanjutnya.
8
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pupuk organik yang terbaik
untuk pertumbuhan dan produksi tanaman caisim pada penanaman pertama serta
membandingkan dengan panen ke dua untuk jenis pupuk yang sama.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, setiap perlakuan diulang 4 kali, sehingga diperoleh
20 plot percobaan. Perlakuannya adalah jenis pupuk organik yang terdiri dari:
K1= Pupuk kandang ayam 10 ton/ha (1,4 kg/plot), K2= Bokashi 10 ton/ha (1,4 kg/plot),
K3= Kascing 10 ton/ha (1,4 kg/plot), K4= Kompos tandan kosong kelapa sawit 10 ton/ha
(1,4 kg/plot) dan K5= Tricho kompos 10 ton/ha (1,4 kg/plot). Parameter yang diamati
adalah tinggi tanaman (cm), panjangdaun (cm), lebar daun (cm), jumlah daun per
tanaman (helai), berat segar tanaman per plot (g) dan berat segar tanaman layak
konsumsi per plot (g).
Penelitian ini dilakukan dua kali penanaman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit memberikan hasil yang tertinggi
terhadap semua parameter baik pada panen I maupun pada panen II. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan disarankan untuk membudidayakan tanaman caisim
secara organik untuk dua kali penanaman sebaiknya digunakan kompos tandan kosong
kelapa sawit dengan dosis 10 ton/ha. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk penanaman
ke tiga karena pupuk organik masih memberikan efek residu.
Tidak tersedia versi lain