Adsorpsi Pb (II) oleh Lempung Alam Desa Talanai (Das Kampar) Modifikasi NaOH
Abstrak: Polutan berbahaya yang dapat menganggu kesehatan manusia yakni logam berat yang biasanya ditemukan di perairan. Ion timbal merupakan logam berat yang dapat menjadi sumber polutan di perairan walaupun di mulai pada tingkat level konsentrasi sangat rendah. Ion ini berbahaya bagi saraf, darah, sistem pencernaan, serta untuk sistem endokrin dan koardiovaskular. Dalam beberapa tahun kedepan level kontaminasi logam tersebut harus diturunkan. Salah satu caranya untuk menurunkan level kontaminan ion Pb adalah dengan cara adsorpsi (penjerapan) dan lempung merupakan salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai penjerap disamping dinilai lebih murah dibandingkan denan penggunaan karbon aktif. Tujuan kajian ini untuk mengaplikasikan lempung alam yang ada di daerah penelitian yang termodifikasi NaOH untuk menjerap Pb(II).Metode yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan eksprimen langsung dengan bahan dari lempung alam, NaOH, Pb(NO3)2(Merck) dan air suling. Melalui eksprimen akan diperoleh hasil mengenai pengaruh waktu kontak, pengaruh konsentrasi adsorbat, pengaruh temperatur, pengaruh pH.Dari hasil eksprimen diperoleh penjerapan optimum Pb(II) oleh lempung alam dan modifikasi terjadi pada konsentrasi adsorbat dan pH yang sama yaitu 20 ppm dan pH 6, namun waktu kontak dan suhu berbeda. Pada lempung alam penjerapan optimum Pb(II) terjadi pada waktu 15 menit dan suhu 60 derajat celcius, sedangkan pada lembung modifikasi terjadi pada waktu 60 menit dan suhu 30 derajat celcius. Modifikasi lempung alam dengan NaOH menyebabkan presentase jerapan Pb(II) mencapai 97,7%.
Kata Kunci : Pb(II), ppm, NaOH, lempung alam, logam berat
Tidak tersedia versi lain