CD Skripsi
Mikropropagasi Tumbuhan Bakau (Rhizophora Apiculata Bl) Menggunakan Hormon Kinetin Dan IAA Sebagai Rancangan Booklet Materi Bioteknologi Modern Sma
RINGKASAN
Tumbuhan bakau (Rhizophora apiculata BL) merupakan salah satu spesies dari family Rhizophoraceae dan merupakan salah satu spesies terpenting dalam ekosistem hutan mangrove. Rhizophora apiculata BL merupakan mangrove yang tumbuh cepat dengan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, oleh karena itu spesies ini dapat tumbuh dengan baik hampir di semua zona hutan mangrove. Tumbuhan bakau pertumbuhannya sangat lama, hal ini menyebabkan tanaman ini lama berkembang biak jika dibudidayakan secara konvensional. Oleh sebab itu penerapan teknik bioteknologi melalui kultur jaringan (mikropropagasi) sangat sesuai untuk membudidayakan tumbuhan bakau sebagai penyediaan bibit bakau. Kebutuhan bahan ajar mengenai kultur jaringan diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi pada bahan ajar mengenai pengaruh kombinasi hormon Kinetin dan IAA sebagai rancangan booklet materi bioteknologi modern SMA.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau dan di kampus Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Kegiatan penelitian ini di mulai dari bulan Mei 2023 – September 2023. Penelitian ini menggunakan dua tahap, yaitu Tahap I : Menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, Faktor pertama adalah Kinetin dengan taraf perlakuan yaitu 0, 1, 3, 5 mg/l. Faktor kedua adalah IAA dengan taraf perlakuan 0, 0.5, 1, 1.5 mg/l. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah Waktu Tumbuh Eksplan, Persentase Tumbuh Eksplan, dan Tinggi Eksplan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan ANOVA dan Uji Lanjut DMRT pada taraf 5 %. Penelitian tahap II merupakan tahapan pengembangan booklet pembelajaran yang bersumber dari hasil penelitian pada tahap I.
Hasil penelitian eksperimen pada tahap I yaitu pemberian berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh Kinetin dan IAA berpengaruh nyata terhadap kecepatan eksplan batang tumbuhan bakau. Hasil penelitian menunjukkan (1) untuk parameter waktu tumbuh eksplan perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan K5I1.5 dengan rerata waktu tumbuh eksplan 28.7 HSK (hari setelah kultur), (2) untuk parameter persentase tumbuh eksplan yang terbaik terdapat pada perlakuan K3I0.5 - K5I0.5 dengan persentase hidup 100%. (3) untuk parameter tinggi eksplan tertinggi pada perlakuan K5I1.5 dengan rerata 3.0. Analisis hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rancangan booklet siswa pada materi bioteknologi modern SMA pada materi pokok Inovasi Teknologi Biologi Kurikulum Merdeka.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian konsentrasi fitohormon berpengaruh nyata terhadap kultur jaringan tanaman bakau (Rhizophora apiculata BL). Konsentrasi fitohormon terbaik adalah pada perlakuan K3I0.5 - K5I1.5. Hal ini dapat dilihat pada pemberian konsentrasi hormon tertinggi selalu menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik dari setiap parameter, sedangkan proses dan fakta-fakta yang ada hasil dari penelitian berpotensi sebagai salah satu bahan ajar pada konsep bioteknologi modern bagi siswa SMA.
Tidak tersedia versi lain