CD Skripsi
Pengaruh Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Nanas Dan Kulit Nangka Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Pakcoy Sebagai Rancangan E-LKPD Untuk Pembelajaran Biologi SMA
Limbah kulit Nanas dan kulit Nangka yang sudah menumpuk menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya. Limbah kulit Nanas dan kulit Nangka mengandung karbohidrat, gula, dan protein yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair untuk tanaman Pakcoy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah kulit Nanas dan kulit Nangka terhadap pertumbuhan vegetatif Pakcoy, dan menghasilkan rancangan E-LKPD yang valid dari hasil penelitian sebagai bahan ajar materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Biologi SMA kelas XII. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam eksperimen mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, serta menjadi bahan ajar di SMA kelas XII.
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap 1 penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah kulit Nanas dan kulit Nangka terhadap pertumbuhan vegetatif Pakcoy, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, yang terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Tahap 2 penelitian ini merupakan perancangan E-LKPD dengan alur rancangan yaitu Analyze (analisis), Design (desain), dan Development (pengembangan).
Hasil penelitian pada tahap 1 menunjukkan bahwa pupuk organik cair dari limbah kulit Nanas dan kulit Nangka berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy (Brassica rapa L) dengan perlakuan kombinasi kulit Nanas 35% dan kulit Nangka 37,5% sebagai perlakuan terbaik pada setiap parameter yaitu parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian pada tahap 2 menunjukkan bahwa rancangan E-LKPD yang dihasilkan memperoleh skor rata-rata keseluruhan aspek yaitu 3,89, dan dinyatakan dengan kriteria sangat valid.
i
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair dari limbah kulit Nanas dan kulit Nangka berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy, dan rancangan E-LKPD pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kelas XII SMA yang dihasilkan dinyatakan dengan kriteria sangat valid.
Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu agar limbah kulit Nanas dan kulit Nangka dapat dimanfaatkan masyarakat atau petani sebagai bahan pupuk organik cair melalui proses fermentasi, dan digunakan sebagai pupuk alternatif pada tanaman sayur, dalam upaya mengurangi penumpukan limbah organik dan pengurangan konsumsi pupuk non-organik, serta rancangan LKPD elektronik (E-LKPD) yang telah dikembangkan dapat digunakan oleh guru sebagai bahan ajar elektronik dalam proses pembelajaran Biologi di sekolah.
Tidak tersedia versi lain