CD Skripsi
Efektivitas Model Discovery Learning Berbantuan Media Physics Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Smp Pada Materi Cahaya
Pendidikan terdiri dari berbagai cabang salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam, kondisi beserta isinya. Dalam pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan yang harus melalui rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah serta menuntut sikap ilmiah.
Cahaya adalah salah satu materi pembelajaran IPA yang sering dijumpai dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Meskipun begitu penguasaan siswa pada materi cahaya masih tergolong rendah yang berdampak terhadap hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar menjadi suatu permasalahan. Hal ini disebabkan oleh penerapan kurikulum di Indonesia yang masih dominan pada aspek teoritis, kurangnya aktivitas eksperimen di sekolah, serta model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas model discovery learning berbantuan media physics classroom terhadap hasil belajar kognitif siswa SMP pada materi cahaya serta peningkatan hasil belajar siswa SMP yang menggunakan model discovery learning berbantuan media physics classroom.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sentajo Raya dan menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimental tipe Nonequivalen Post Test Only Control Grop Design yang subjek penelitiannya dibagi atas dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMPN 2 Sentajo Raya yang berjumlah dua kelas (61 siswa). Penentuan kelas eksperimen dan kelas control ditentukan dengan cara undian dan diambil dua kelas dengan jumlah 61 siswa. Kelas yang menerapkan model pembelajaran discovery learning berbantuan media physics classroom adalah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Sedangkan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional adalah kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini diperoleh dengan cara pemberian Tes Hasil Belajar setelah materi Cahaya selesai diajarkan. Tes ini disusun dengan mengacu kepada indikator hasil belajar materi
Cahaya dan Revisi Taksonomi Bloom dengan total 20 buah soal dan tingkat kesulitan C1 hingga C5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning berbantuan media physics classroom dan yang tidak menggunakan. Hasil belajar kelas yang menggunakan model discovery learning berbantuan media physics classroom dalam pembelajaran pada materi cahaya ialah berada pada kategori baik dengan ratarata 70,65, sedangkan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori Cukup Baik dengan rata-rata 53,55. Secara inferensial terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berbantuan media physics classroom efektiv dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMP pada materi cahaya. Untuk itu, peneliti merekomendasikan model pembelajaran discovery learning berbantuan media physics classroom sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan guru untuk pembelajaran di kelas. Penelitian serupa juga dapat dilakukan untuk materi dan jenjang sekolah yang berbeda
Tidak tersedia versi lain