CD Skripsi
Analisis Struktur Komunitas Vegetasi Bawah Pasca Kebakaran Padalahan Gambut Di Rimbo Panjang Sebagai Rancangan Lkpd Biologi SMA
Gambut sebagai salah satu tipe ekosistem lahan basah yang dibentuk dari
adanya penimbunan sisa bahan organik vegetasi yang tumbuh diatasnya. Gambut merupakan salah satu penyusun bahan bakar yang terdapat di bawah permukaan. Gambut mempunyai kemampuan menyerap air dalam jumlah yang besar, oleh karena itu walaupun bagian atasnya sudah kering tapi bagian bawahnya tetap lembab dan basah. Saat musim kemarau, permukaan atas gambut sangat kering sehingga mudah sekali terbakar dan dapat merambat kebagian bawah yang realtif lembab. Oleh karena itu, ketika terjadi kebakaran gambut akan menyebabkan timbulnya asap yang sangat tebal.
Kebakaran yang terjadi sering kali disebabkan oleh ulah manusia yang dilakukan dengan sengaja ataupun dikarenakan kelalaian dalam menggunakan api. Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar menjadi salah satu kawasan yang sering mengalamai kebakaran lahan gambut. Lahan gambut bersifat sangat mudah rusak, sehingga apabila rusak sulit untuk mengembalikannya seperti semula. Faktor inilah yang menyebabkan ketika terjadi kebakaran menyebabkan perubahan terhadap struktur vegetasi yang tumbuh didalamnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur komunitas vegetasi bawah pasca kebakaran lahan gambut yang terdapat di Desa Rimbo Panjang serta mengintegrasikan hasil penelitian untuk dijadikan sebagai rancangan LKPD Perubahan Lingkungan kelas X Biologi SMA. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peserta didik dapat menjadi bahan belajar pendamping bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama penelitian deskriptif dengan metode survey dan tahap kedua yaitu perancangan Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan pada 3 stasiun yaitu dua tahun pasca kebakaran, tiga tahun pasca kebakaran, dan empat tahun pasca kebakaran. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan transek sepanjang 200 meter dengan tiap transek terdapat 12
ii
plot dengan ukuran 2x2 m. Pada masing-masing plot dilakukan pencatatan nama jenis vegetasi bawah dan jumlah individu, untuk mengetahui nama jenis vegetasi menggunakan buku “flora untuk sekolah di Indonesia” dan aplikasi plannet. Parameter pada penelitian ini berupa identifikasi jenis vegetasi, komposisi jenis, kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, indeks similiaritas dan parameter pendukung fisika-kimia. Hasil penelitian yang didapat digunakan sebagai rancanagn LKPD Biologi SMA.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa komposi dan struktur komunitas vegetasi bawah pasca kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang pada tahun 2019 hingga tahun 2021, telah ditemukan 9 jenis vegetasi dari 9 famili. 8 jenis ditemukan pada tahun 2019, 5 jenis pada tahun 2020, serta 5 jenis pada tahun 2021. Jumlah individu yang telah ditemukan berjumlah 1256, dengan rincian 480 individu ditemukan pada tahun 2019, 428 individu ditemukan pada tahun 2020 dan 348 individu ditemukan pada tahun 2021. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi ditemukan pada Stenochlaena palustris (61,82%) dan Nephrolepis bisserata (40,12%), sedangkan Indeks Nilai Penting (INP) terendah ditemukan pada kelompok semak dan herba seperti Mellicorpe elleryana dan Melastoma malabathricum. Indeks keanekaragaman yang ditemukan pada seluruh stasiun terbilang sedang dengan kisaran nilai 1,14-1,49. Seluruh stasiun memiliki kesamaan jenis yang relatif sama dengan Indeks Similiaritas (IS) berkisar antara 61,5%-80%. Komposisi dan Struktur komunitas vegetasi bawah pasca kebakaran di lahan gambut di Rimbo Panjang dapat dijadikan sebagai rancangan LKPD berbasis problem-based learning (PBL) pada materi perubahan lingkungan.
Tidak tersedia versi lain