CD Skripsi
Implementasi Model Problem Based Learning Dengan Konteks Objek Wisata Lokal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas Vii-4 Smp Negeri 34 Pekanbaru
Keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat diketahui melalui hasil belajar metematika yang telah memenuhi ketercapaian pembelajaran. Ketercapaian pembelajaran matematika dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar peserta didik. Ketuntasan hasil belajar matematika diukur melalui Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Berdasarkan nilai sumatif peserta didik kelas VII-4 pada materi aljabar yaitu hanya 8 peserta didik atau 26,7% dari jumlah keseluruhan peserta didik yaitu 30 peserta didik. Setelah peneliti melakukan observasi diperoleh informasi bahwa kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan belum sesuai dengan tahapan Problem Based Learning (PBL) yaitu orientasi peserta didik terhadap masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-4 SMP Negeri 34 Pekanbaru melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan konteks objek wisata lokal. Manfaat dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan konteks objek wisata lokal pada proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari dua pertemuan dan siklus II terdiri dari dua pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 peserta didik kelas VII-4 SMP Negeri 34 Pekanbaru. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Perangkat pembelajaran terdiri dari Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar matematika.
Hasil analisis lembar pengamatan, penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan konteks objek wisata lokal dalam pembelajaran matematika kelas VIII-4 SMP Negeri 34 Pekanbaru menunjukkan terjadinya perbaikan pada aktivitas guru dan aktivitas peserta didik di setiap siklusnya. Analisis juga dilakukan pada data hasil belajar matematika peserta didik. Hasil analisis ketercapaian KKTP menunjukkan bahwa persentase yang mencapai KKTP pada skor dasar 26,7% meningkat menjadi 40% pada siklus I dan meningkat menjadi 60% pada sikus II.
Berdasarkan analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa implementasi model Problem Based Learning (PBL) dengan konteks objek wisata lokal dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-4 SMP Negeri 34 Pekanbaru pada topik statistika semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Rekomendasi dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL) dengan konteks objek wisata lokal dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.
Tidak tersedia versi lain