CD Skripsi
Implementasi Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas VIII-1 SMP Taruna Sakti Pekanbaru
Salah satu jenis keterampilan matematika adalah Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (KPMM). KPMM merupakan kemampuan matematika dengan mengaitkan cara berpikir dalam memecahkan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah dengan tepat dan sistematis. Indikator KPMM yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah, membuat model matematika dari situasi atau masalah sehari-hari, memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika, dan menafsirkan kembali hasil yang diperoleh dalam proses menemukan jawaban sebenarnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh KPMM peserta didik kelas VIII-1 SMP Taruna Sakti Pekanbaru yang belum memenuhi standar kualifikasi dalam KPMM. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, tes awal, dan observasi yaitu (1) pembelajaran masih berpusat pada guru; (2) peserta didik belum mampu mengidentifikasi dengan baik suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari secara matematis; (3) peserta didik terpaku pada langkah penyelesaian soal yang diajarkan oleh guru sehingga ide dan kreativitas peserta didik dalam menyelesaikan masalah tidak berkembang; (4) jika dilakukan tanya jawab terlihat kurangnya partisipasi peserta didik dalam belajar; (5) peserta didik tidak terbiasa menyelesaikan soal dengan langkah pemecahan masalah.
Berdasarkan informasi yang telah diuraikan, terlihat bahwa perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan mutu pembelajaran dan KPMM peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang mengutamakan keaktifan peserta didik sehingga mampu mengembangkan KPMMnya, salah satunya yaitu model Problem Based Learning (PBL). Sesuai fase yang terdapat dalam model PBL dengan indikator KPMM, model PBL merupakan model pengajaran yang memberikan tantangan kepada peserta didik untuk mencari solusi dari permasalahan kontekstual baik secara individu ataupun kelompok membuat peserta didik lebih terampil dalam proses pembelajarannya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran dan meningkatkan KPMM peserta didik kelas VIII-1 SMP Taruna Sakti Pekanbaru semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 pada konten Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) melalui penerapan model PBL. Manfaat yang diperoleh yaitu dapat membuat peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan KPMM peserta didik. Penelitian ini juga dapat dijadikan salah satu altenatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di SMP Taruna Sakti Pekanbaru sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-1 SMP Taruna Sakti Pekanbaru sebanyak 25 orang dengan kemampuan heterogen. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari modul ajar dan instrumen pengumpul data. Modul ajar terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Asesmen Penilaian. Instrumen pengumpul data terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik serta tes KPMM.
Berdasarkan analisis aktivitas guru dan peserta didik selama penelitian, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran semakin membaik untuk setiap pertemuan. Berdasarkan analisis hasil tes KPMM peserta didik, terjadi peningkatan KPMM yang ditunjukkan dari peningkatan rata-rata nilai KPMM disetiap indikator. Rata-rata nilai KPMM untuk indikator-1 pada saat tes awal sebesar 47,34, pada siklus I sebesar 73,78, dan siklus II sebesar 74,22. Indikator-2 KPMM, rata-rata yang diperoleh pada tes awal yaitu 38,00, pada siklus I sebesar 64,67, dan pada siklus II sebesar 85,33. Pada indikator-3 KPMM, rata-rata yang diperoleh pada tes awal sebesar 44,67, pada siklus I menjadi 57,33, dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 77,33. Indikator KPMM yang ke-4 juga mengalami peningkatan yaitu pada tes awal rata-ratanya hanya 29,00, pada siklus I menjadi 48,67, dan di siklus II sebesar 63,33. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model PBL dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan KPMM peserta didik kelas VIII-1 SMP Taruna Sakti Pekanbaru semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 pada konten SPLDV.
Tidak tersedia versi lain