CD Skripsi

Modal Sosial Komite Sekolah Dalam Mendukung Penerapan Kebijakan Pendidikan di SMP Negeri 1 Dumai Tahun 2005-2008

---

Lahirnya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2002 telah
membawa perubahan pada stakeholder sekolah yang sebelumnya dipegang oleh pusat
sekarang menyebar ke berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk itulah dibentuk
komite sekolah yang merupakan suatu badan mandiri yang membantu sekolah dalam
mendukung penerapan kebijakan pendidikan. Komite sekolah SMP Negeri 1 Dumai
belum dapat menjalanan perannya sebagai pendukung dana yang bersumber dari pihak
luar, hanya menjadi pemberi pengesahan terhadap penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah, belum adanya peraturan daerah kota Dumai yang
mengatur mengenai komite sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran konkrit mengenai apa saja
bentuk kegiatan, bagaimana jaringan kerja sama komite sekolah dan bagaimana
solidaritas anggota komite sekolah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di SMP
Negeri 1 Dumai Kecamatan Dumai Timur tahun 2005-2008.Teori yang dianggap relevan
dalam permasalahan ini adalah teori yang dikemukakan oleh Putnam dan Fukuyama,
bahwa yang menjadi pilar modal sosial (social capital) adalah hubungan sosial (network),
solidaritas (solidarity), kepercayaan (trust), kemudahan bekerja sama (ease of
cooperation). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Dumai di Kota Dumai Adapun
yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah aktor-aktor yang terkait pada modal
sosial dalam komite sekolah SMP Negeri 1 Dumai. Dari segi teknik pengumpulan data,
penulis menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis dalam
penelitian ini dilakukan secara deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh beberapa hasil penelitian yaitu:
pertama, kegiatan yang dilakukan komite sekolah SMP Negeri 1 Dumai meliputi
penerimaan siswa baru, mengawasi proses belajar mengajar, mengawasi dana keluar
masuk sekolah, membantu dana finansial sekolah, dan membantu pembangunan ruang
kelas. Kedua, jaringan kerja komite sekolah SMP Negeri 1 Dumai terdiri dari komite
sekolah dengan kepala sekolah, guru dan orang tua/wali murid, komite sekolah dengan
dewan pendidikan, dan komite sekolah dengan pemerintah kota dumai. Ketiga, solidaritas
antar anggota komite sekolah dapat diketahui dari kegiatan mengunjungi saat musibah,
mengunjungi saat perayaan hari baik, melakukan kegiatan keagamaan seperti berkurban
di hari idul adha, dan saling berkomunikasi jarak jauh atau melalui telpon. Pada
penelitian ini ditemukan bahwa unsur modal sosial seperti hubungan sosial, kerja sama,
kepercayaan dan solidaritas yang terjadi antara komite sekolah dengan kepala sekolah
dan guru kurang terjalin dengan baik yang dapat dilihat dari adanya beberapa kegiatan
dimana guru tidak diikutkan dalam kegiatan tersebut. Modal sosial antara komite sekolah
dan orang tua/wali murid terjalin kerja sama yang cukup baik walaupun jumlah
pertemuan atau rapat yang diadakan masih belum maksimal karena keterbatasan waktu
anggota komite sekolah. Sedangkan modal sosial yang terjadi antara komite sekolah
dengan alumni sekolah, dewan pendidikan dan pemerintah kota dumai dapat dikatakan
cukup baik karena menghasilkan beberapa keuntungan dalam penyelenggaraaan
pendidikan seperti pengumpulan dana, sarana fisik sekolah dan perbaikan mutu belajar
murid.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

01 02.109 (0034)

Penerbit

Pekanbaru : Universitas Riau - FISIP - Ilmu Pemerintahan., 2009

Deskripsi Fisik

xii, 100 hlm.:ilus.; 29 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

01 02.109 (0034)

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Dewa

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar