CD Tugas Akhir
Pengaruh Pemakaian Cdi Unlimiter Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX 135 LC
Berkembangnya teknologi otomotif, serta banyaknya komponen-komponen yang di modifikasi khususnys pada sistem pengapian dapat berpengaruh langsung terhadap peformance sebuah mesin. Banyaknya produk-produk baru khususnya komponen sistem pengapian, dapat mempengaruhi kinerja sepeda motor baik jangka panjang pendek maupun jangka panjang.
Sistem pengapian pada sepeda motor terbagi dalam dua jenis, yaitu sistem pengapian konvensional (platina) dan sistem pengapian elektronik Capasitor Discharge Ignition (CDI). Sistem pengapian pada sepeda motor Yamaha Jupiter MX 135 LC ini menggunakan CDI dengan arus DC. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan pemakaian CDI standar (limiter) dengan CDI Unlimiter merk BRT, terhadap pemakaian bahan bakar.
Sistem pengapian sangat mempengaruhi proses pembakaran campuran bakar di dalam silinder untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Pembakaran ini akan berpengaruh langsung terhadap putaran poros engkol. Semakin sempurna pembakaran, semakin besar putaran poros engkol.
Perbedaan jumlah konsumsi bahan bakar menggunakan CDI standar (Limiter) dengan menggunakan CDI merk BRT(Unlimiter) sangat jelas perbedaannya. Dari enam kali tingkatan pengujian yaitu putaran 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000rpm. Dengan kenaikan dari masing-masing tingkatan adalah 1000 rpm dapat dilihat jelas persentase perbandingan pemakain bahan bakar. Putaran 4000 rpm persentase pemakaian bahan bakar adalah 18,01 %, putaran 5000 rpm 21,01 %, putaran 6000 rpm 7,43 %, putaran 7000 rpm 9,28%, putaran 8000 rpm 9,47 %, dan putaran 9000 rpm 6,92 %. Setiap putaran dilakukan pengujian selama 2 menit.
Kata kunci : CDI, poros engkol, bahan bakar
Tidak tersedia versi lain