CD Skripsi
Pengembangan E-Lkpd Berbasis Model Experiential Learning Menggunakan Platform Wizer.Me Pada Materi Kesetimbangan Ion Dan Ph Larutan Garam Untuk Kelas Xi SMA/Ma Sederajat
Pada pembelajaran abad 21 guru dan peserta didik dituntut untuk memiliki sikap inovatif, kreatif, dan mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Guru dan peserta didik perlu meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran. Dengan demikian Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) dapat digunakan sebagai bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21.
Hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 8 Pekanbaru dan MAN 1 Pekanbaru diperoleh informasi bahwa hasil belajar kimia pada materi kesetimbangan ion dan pH larutan garam peserta didik kelas XI masih rendah, yaitu nilai rata-rata peserta didik MAN 1 dengan KKM 78 adalah 47,99 dan nilai rata-rata peserta didik SMA 8 Pekanbaru dengan KKM 73 adalah 45,23. LKPD yang digunakan guru masih dalam bentuk cetak dan belum berbasiskan model pembelajaran serta hanya memuat ringkasan materi dan latihan soal sehingga belum melibatkan peserta didik untuk menemukan konsep materi secara mandiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan E-LKPD yang layak digunakan dan dapat memberikan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan konsep secara mandiri.
Penelitian pengembangan E-LKPD berbasis model Experiential Learning menggunakan platform Wizer.me bertujuan untuk menghasilkan produk berupa E-LKPD berbasis model Experiential Learning menggunakan platform Wizer.me pada materi kesetimbangan ion dan pH larutan garam di kelas XI SMA/MA sederajat yang valid berdasarkan aspek kelayakan isi, karakteristik Experiential Learning, kebahasaan, penyajian, kegrafisan, desain sampul E-LKPD, desain isi E-LKPD, dan teknis. Jenis penelitian dirancang menggunakan desain penelitian dan pengembangan berdasarkan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri lima tahap, yaitu tahap analisis (Analysis), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implementation) dan tahap evaluasi (Evaluation).
ii
Pengembangan E-LKPD berbasis model Experiential Learning menggunakan
platform Wizer.me dilakukan dengan proses validasi oleh empat orang validator yang
terdiri dari seorang dosen Teknik Kimia Universitas Riau dan seorang dosen Kimia
Universitas Muhammadyah Riau, seorang dosen Teknik Informatika Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim dan seorang dosen Teknik Informatika Universitas Riau.
Uji coba satu-satu dilakukan terhadap 3 orang peserta didik. Uji coba guru dilakukan
terhadap 2 orang guru kimia dan uji coba terbatas dilakukan terhadap 20 orang peserta
didik untuk mengetahui respon pengguna terhadap E-LKPD berbasis model
Experiential Learning menggunakan platform Wizer.me pada materi kesetimbangan
ion dan pH larutan garam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-LKPD yang dikembangkan sudah
layak. Kelayakan E-LKPD dinyatakan dari hasil validasi materi yang meliputi
kelayakan isi, karakteristik Experiential Learning, kebahasaan, penyajian, dan
kegrafisan serta hasil validasi media yang meliputi kelayakan desain sampul E-LKPD,
desain isi E-LKPD, dan teknis. Hasil persentase keseluruhan validasi berturut-turut
sebesar 98,44%, 100%, 100%, 90,63%, 87,5% serta 100%, 96,88%, 95,75% dengan
skor rata-rata validasi materi 95,31% dan skor rata-rata validasi media 96,88% dengan
kategori valid. Sedangkan hasil dari angket respon pengguna berada pada kriteria
sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 91,67% oleh guru dan 93,46% oleh
peserta didik.
Tidak tersedia versi lain