CD Skripsi
Hubungan Koordinasi Mata Dan Kaki Dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Akurasi Shooting Sepak Bola Pada Tim Sma Negeri 1 Sabak Auh
Sepakbola merupakan salah satu cabang yang di gemari oleh masyarakat dan diharapkan mampu mewujudkan tujuan undang-undang tentang sistem keolahragaan Nasional. Oleh sebab itu, wajar keberadaan sepakbola mendapat perhatian pemerintah, sehingga selalu diupayakan prestasinya melalui pembelajaran dan latihan pada sekolah dan klub-klub sepakbola. Popularitas sepakbola bukan hanya bagi masyarakat umum, Namun juga menjadi milik masyarakat intelektual, ini terbukti dengan banyaknya buku-buku dan penelitian yang di lakukan para ilmuan olahraga mengenai kepelatihan. Dan ilmu pendukung lain yang berkaitan dengan sepakbola.
Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepakbola tidak terkait oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan, atau batasan etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan individualitasnya dalam permainan beregu. Kecepatan, kekuatan, stamina, keterampilan (teknik) dan pengetahuan mengenai taktik, semuanya merupakan aspek yang penting dari penampilan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemain mungkin menjadi daya tarik utama dari permaian ini. Kemampuan tendangan ke gawang merupakan hal yang sangat penting dalam permainan sepakbola. Kemampuan tendangan ke gawang merupakan salah satu kunci dalam menciptakan gol ke gawang lawan. Apabila tendangan bagus maka bola akan mudah masuk ke gawang. Sebaliknya, jika tendangan ke gawang tidak bagus maka bola akan melenceng dari gawang atau dengan mudah di tangkap penjaga gawang.
Keseimbangan merupakan salah satu aspek komponen dasar yang sangat penting dalam shooting sepakbola. Sedangkan koordinasi mata-kaki adalah sebagai tumpuan saat akan melakukan tendangan ke arah gawang, sambil bergerak atau berlari hampir dalam kecepatan penuh. Oleh sebab itu keseimbangan dan koordinasi mata-kaki sangat memiliki peran penting dalam melakukan teknik shooting yang baik. Koordinasi mata kaki sangat berpengaruh pada saat shooting bola, karena pada saat akan melakukan tendangan mata melihat bola yang akan ditendang. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa lemahnya shooting di akibatkan karena koordinasi mata kaki dan keseimbangan yang kurang baik.
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Menurut sugiyono (2008), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tim SMA NEGERI 1 SABAK AUH yang berjumlah 22 orang. Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Mengingat jumlah sampel yang sedikit yaitu kurang dari 30 orang maka dalam peneltian ini peneliti menggunakan teknik sampling jenuh yaitu berjumlah 22 orang. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi. (Sugiyono, 2012).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Dari hasil yang diperoleh koordinasi mata dan kaki terdapat hubungan yang rendah dengan hasil shooting dalam permainan sepakbola tim SMA Negeri 1 Sabak Auh yaitu perolehan rhitung (0,257) < dari perolehan rtabel (0,423) pada α=0,05. Dari hasil yang diperoleh keseimbangan terdapat hubungan yang sangat rendah dengan hasil shooting dalam permainan sepakbola tim SMA Negeri 1 Sabak Auh yaitu perolehan rhitung (0,097) < dari perolehan rtabel (0,423) pada α=0,05. Terdapat hubungan yang rendah secara bersama-sama antara keseimbangan dan koordinasi mata dan kaki terhadap hasil shooting dalam permainan sepakbola tim SMA Negeri 1 Sabak Auh yaitu perolehan Rhitung (0,258) < dari perolehan Rtabel (0,423) pada α=0,05.
Tidak tersedia versi lain