CD Skripsi
Keanekaragaman Bivalvia Di Zona Intertidal Pantai Selatbaru Sebagai Rancangan Booklet Biologi Sma
Fina Andriyani, NIM 1905110897, Judul “Keanekaragaman Bivalvia di Zona Intertidal Pantai Selatbaru sebagai Rancangan Booklet Biologi SMA”, dibimbing oleh Dr. Suwondo, M.Si dan Dr. Sri Wulandari, M.Si.
Zona intertidal Pantai Selatbaru memiliki ciri khas yaitu adanya tiga tipologi ekosistem yang berpotensi sebagai habitat dari kelas bivalvia diantaranya adalah tipologi ekosistem pantai pasir berlumpur, tipologi ekosistem mangrove dan tipologi ekosistem muara sungai. Seiring dengan pemanfaatan sumberdaya alam dan banyaknya kegiatan yang ada di ketiga ekosistem ini merupakan ancaman bagi beberapa biota khususnya pada bivalvia dikarenakan ekosistem tersebut terdapat aktivitas-aktivitas eksplorasi sumberdaya perikanan, aktivitas pariwisata dan pelayaran internasional yang dapat menyebabkan habitat dan faktor lingkungan pembatas bagi kehidupan bivalvia terganggu. Hasil dari kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam tersebut tentunya dapat merubah ekosistem sebelumnya, diantaranya ialah perubahan struktur habitat bagi biota perairan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui tingkat keanekaragaman bivalvia di zona intertidal Pantai Selatbaru dan potensinya dalam menghasilkan rancangan booklet pada materi Keanekaragman Hayati Fase E Kelas X semester ganjil. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Desember 2023 di Zona Intertidal Pantai Selatbaru. Pemilihan lokasi dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari tiga stasiun. Stasiun 1 berada di ekosistem pantai pasir dengan tipe substrat pasir berlumpur, stasiun 2 berada di ekosistem mangrove dengan tipe substrat nya berlumpur dan ditutupi serasah sedangkan stasiun 3 berada di ekosistem muara sungai dengan tipe substrat berlumpur. Teknik yang digunakan adalah metode transek garis.
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap 1 penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui tingkat keanekaragaman bivalvia di zona intertidal Pantai Selatbaru. Keanekaragaman bivalvia dihitung menggunakan rumus Indeks Keanekaragaman (H`) Shannon-Wiener. Adapun parameter pendukung yaitu suhu, salinitas, pH, DO (Dissolved Oxygen), intensitas
cahaya, kadar bahan organik dan substrat. Tahap 2 penelitian ini adalah merancang booklet keanekaragaman bivalvia dengan alur rancangan Analyze, Design dan Development. Pada tahap analyze dilakukan analisis terhadap tuntutan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) pada Kurikulum Merdeka, tahap design dilakukan perancangan (desain) terhadap perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan mulai dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) sedangkan tahap development adalah tahap realisasi produk yaitu pembuatan booklet sesuai dengan hasil rancangan pada tahap desain.
Hasil dari penelitian pada tahap 1 didapatkan tingkat keanekaragaman bivalvia di zona intertidal Pantai Selatbaru yang memiliki indeks keanekaragaman berbeda-beda dengan keanekeragaman tertinggi ditemukan pada hutan mangrove sedangkan keanekaragaman terendah ditemukan pada pantai berpasir. Indeks keanekaragaman di stasiun 1 (pantai berpasir) sebesar 0,67 dengan kategori rendah dan stasiun 2 (hutan mangrove) yaitu sebesar 1,81 dengan kategori sedang, sedangkan keanekaragaman pada stasiun 3 (muara sungai) yaitu sebesar 1,46 dengan kategori sedang. Hasil penelitian pada tahap 2 didapatkan rata-rata persentase validitas dari kedua validator sebesar 3,28% yang artinya media pembelajaran booklet memenuhi kriteria “sangat valid” dan layak digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran biologi yang artinya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar pada materi Keanekaragaman Hayati pada Fase E Kelas X semester ganjil.
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan rata-rata indeks keanekaragaman bivalvia di zona intertidal Pantai Selatbaru adalah 1,31 sehingga termasuk dalam kategori sedang. Hasil penelitian keanekaragaman bivalvia di zona intertidal Pantai Selatbaru dapat dijadikan sebagai bahan ajar berupa booklet pada materi keanekaragaman hayati dengan rata-rata skor validasi 3,28 sehingga booklet termasuk dalam kategori sangat valid.
Tidak tersedia versi lain