CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Experiental Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Cahaya dan Optik SMA Kelas XI SMA N 6 Pekanbaru
Dalam pembelajaran fisika, siswa diharapkan mampu memahami konsep fisika secara menyeluruh, mampu membuktikan konsep fisika yang dipelajari, hingga mampu mengaitkan dalam fenomena yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kurangnya proses pembelajaran yang melibatkan siswa aktif belajar. Berdasarkan hasil wawancara, penulis menyoroti bahwa pendidik sering menemukan bahwa siswa mempunyai konsep yang berbeda dengan konsep yang diterima oleh guru. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian terhadap pemahaman konsep dengan bantuan model pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif. Salah satu model pembelajaran yang inovatif yang membuat siswa mengalami langsung adalah model pembelajaran Experiental Learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan pembelajaran Experiental Learning dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi cahaya dan optik. Selain itu, dilakukannya penelitian ini guna mengetahui efektivitas pembelajaran fisika melalui penerapan pembelajaran Experiental Learning dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa di SMAN 6 Pekanbaru.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment. Populasi pada penelitian ini mencakup 6 kelas, yaitu kelas IPA 1 sampai IPA 6 kemudian dipilih 2 kelas sampel. Dalam hal ini terpilih kelas IPA 1 sebagai kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakukan berupa pembelajaran Experiental Learning sedangkan kelas IPA 2 terpilih sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan dengan cara pemberian tes kemampuan pemahaman konsep setelah melaksanakan pembelajaran materi cahaya dan optik pada kedua kelas sampel. Tes ini disusun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman konsep yang terdiri atas 3 indikator yang dijabarkan ke dalam 10 item soal.
Data penelitian berupa hasil posttest pemahaman konsep yang diolah secara kuantitatif serta ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki skor rata-rata kemampuan pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan analisis secara inferensial menggunakan Uji-T pada software SPSS memperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan pemahaman konsep kelompok eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Eksperiental learning memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Model pembelajaran Experiental Learning dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi cahaya dan optik di SMAN 6 Pekanbaru. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Fisika.
Tidak tersedia versi lain