CD Skripsi
Metafora batu dalam ungkapan bahasa indonesia: analisis semantik kognitif
Penelitian ini membahas tentang metafora batu dalam ungkapan: analisis semantik kognitif. Penelitian ini dilatar belakangi penggunaan objek “batu” dalam ungkapan. Adapun rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu, apa saja jenis dan makna metafora batu dalam ungkapan? Dan apa saja bentuk skema citra pada metafora batu dalam ungkapan?. Sedangkan tujuan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk skema citra pada metafora batu dalam ungkapan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik dokumentasi dengan sumber data melalui pusat rujukan persuratan melayu dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada Teknik analisis data penulis menggunakan Teknik analisis data deskriptif yaitu melalui tiga tahap, tahap pertama yaitu reduksi, tahap kedua yaitu penyajian, dan tahap ketiga kesimpulan.
Pada penelitian ini terdapat enam belas data metafora batu dan empat skema citra. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan bahwa kata batu sering digunakan masyarakat dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata perumpamaan seperti, batu loncatan yang berarti langkah kecil, hati batu yang berarti tidak berempati, dan batu ujian yang berarti situasi/pengalaman. Selajutnya jenis-jenis skema citra yang muncul dalam penelitian ini yaitu skema citra kekuatan, skema citra tingkatan, skema citra jarak dan skema citra bagian-keseluruhan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan rekomendasi dan saran yakni pertama, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi kajian semantik kognitif lainnya, khususnya dalam menganalisis metafora dalam bahasa Indonesia. Penelitian lebih lanjut dapat memperluas objek kajian dengan meneliti metafora dalam ragam bahasa daerah atau dalam ranah komunikasi tertentu, seperti media sosial atau sastra. Kedua penelitian berikutnya dapat meneliti penggunaan metafora batu dalam karya sastra, seperti puisi, novel, atau cerpen, serta dalam media modern, seperti iklan dan media sosial. Kajian ini dapat melihat bagaimana metafora digunakan dalam berbagai konteks komunikasi. Ketiga, ulntulk
vi
pelnellitian sellanjultnya direlkomelndasikan ulntulk mellakulkan pelnellitian telntang objelk lain di lular dari objelk kata belnda, telrkhulsulsnya objelk kata batul. Pelnelliti dapat melnggulnakan objelk ataul lambing sellain belnda padat, misalnya organ tulbulh, tulmbulhan, ataul helwan diselkitar.
Tidak tersedia versi lain