CD Skripsi
pengembangan instrumen penilaian berbasis higher order thinking skills (hots) menggunakan aplikasi quizizz pada materi asam-basa kelas xi sma/ma sederajat
Mutu sumber daya manusia (SDM) menjadi tanggung jawab pendidikan abad 21, yang berperan penting dalam membekali peserta didik menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada pengalihan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga harus mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Namun, hasil survei PISA 2022 dan TIMSS 2019 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir analitis dan problem solving peserta didik Indonesia masih rendah. Hal ini tercermin dari skor sains yang menurun, rendahnya kompetensi dasar, dan minimnya siswa yang mampu menyelesaikan soal tingkat HOTS. Ini menandakan bahwa pembelajaran sains di Indonesia belum optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Hasil wawancara yang dilakukan di SMAN 15 Pekanbaru dan SMAN 2 Tambang dengan 2 orang guru kimia, diperoleh informasi bahwa kemampuan peserta didik masih rendah dalam berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan hasil analisis instrumen penilaian pada materi asam-basa diperoleh informasi bahwa soal ulangan asam-basa di SMAN 15 Pekanbaru dan SMAN 2 Tambang berbentuk essay masih pada level kognitif mengingat (C1), Memahami (C2), dan menerapkan (C3). Hal ini menunjukkan masih kurangnya soal berbasis HOTS. Dalam pelaksanaannya, guru menggunakan soal yang dibuat sendiri namun juga menggunakan soal di buku paket menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Salah satu solusi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui pengembangan instrumen penilaian berbasis higher order thinking skills (HOTS) menggunakan aplikasi quizizz pada materi asam-basa kelas XI SMA/MA sederajat yang valid dan mendapatkan respon pengguna yang baik.
Dalam penelitian ini, dikembangkan instrumen penilaian berbasis higher order thinking skills (HOTS) menggunakan aplikasi quizizz pada materi asam-basa kelas XI SMA/MA sederajat yang dirancang dengan model pengembangan Plomp terdiri dari lima fase, yaitu fase investigasi awal (prelimenary investigation), fase desain (design), dan fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision), fase validasi, uji coba dan revisi butir soal HOTS. Instrumen penilaian yang telah
ii
dikembangkan tersebut divalidasi oleh validator materi berdasarkan aspek materi, aspek konstruksi dan aspek bahasa, serta oleh validator media berdasarkan aspek substansi isi, aspek desain, aspek tampilan (komunikasi visual) dan aspek pemanfaatan. Selanjutnya, instrumen penilaian tersebut diujicobakan kepada guru kimia dan kepada peserta didik melalui uji coba satu-satu dan uji coba kelompok kecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian berbasis higher order thinking skills (HOTS) menggunakan aplikasi quizizz pada materi asam-basa kelas XI SMA/MA sederajat dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi materi dengan persentase rata-rata sebesar 91,26% dan hasil validasi media dengan persentase rata-rata sebesar 99%. Respon pengguna terhadap instrumen penilaian berbasis higher order thinking skills (HOTS) menggunakan aplikasi quizizz pada materi asam-basa kelas XI SMA/MA sederajat dinyatakan sangat baik, berdasarkan hasil respon guru dengan persentase rata-rata sebesar 94%, hasil respon peserta didik uji coba satu-satu berupa komentar positif terhadap instrumen penilaian, dan hasil respon peserta didik uji coba kelompok kecil dengan persentase rata-rata sebesar 84,5%
Tidak tersedia versi lain