CD Tugas Akhir
Pengaruh Oversize Blok Silinder Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Karisma 125
Oversize blok silinder dapat dilakukan berdasarkan tingkat keausan antara piston dengan blok silinder. Pengujian dilakukan pada sepeda motor 4 langkah honda karisma 125. Tingkat oversize yang dilakukan dalam pengujian adalah standar, 0,25 mm, 0,50 mm, dan 0,75 mm. Pengambilan data dilakukan pada beberapa putaran poros engkol setiap pengujian waktu yang diambil adalah 120 detik. Pengujian kadar emisi gas buang menggunakan alat ukur Exhause Gases Analysis bermerek Muller bem.gaz 8701-G. Pengujian yang dilakukan pada putaran stasioner yaitu 1500 rpm sampai dengan 4500 rpm menghasilkan tingkat polusi emisi gas buang yang bervariasi. Kadar polusi emisi gas buang Karbonmonoksida (CO) pada blok silinder standar maksimal 1,2% dan minimal 0,7%, sedangkan pada oversize blok silinder 0,25 maksimal kadar CO adalah 1,45% dan minimalnya 1,11%, pada oversize blok silinder 0,50 kadar maksimal CO yaitu 1,63 %, sedangkan minimalnya 1,14 %, sedangkan pada oversize blok silinder 0,75 kadar maksimal CO yaitu 1,63 %.Sedangkan minimalnya 1,16 %, standar kadar emisi gas buang karbonmonoksida (CO) adalah 2,5 % Pengujian kadar polusi emisi gas buang Hidrokarbon (HC) pada blok silinder Standar maksimal 250 ppm dan minimal 225 ppm, sedangkan pada oversize blok silinder 0,25 maksimal kadar HC adalah 254 ppm dan minimalnya 228 ppm, pada oversize blok silinder 0,50 kadar maksimal HC yaitu 256 ppm sedangkan minimalnya 231 ppm, sedangkan pada oversize blok silinder 0,75 kadar maksimal CO yaitu 258 ppm, sedangkan minimalnya 233 ppm, standar kadar emisi gas buang hidrokarbon (HC) adalah 400 ppm. Kata kunci: Blok Silinder, Oversize, CO dan HC
Tidak tersedia versi lain