CD Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Fosforterhadap Biokonversi Reject Nanas Menjadi Bioetanol
Kebutuhan bioetanol di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 1,4 juta kilo
liter/tahun, sementara produksi nasional bioetanol pada saat ini sekitar
240 juta liter/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan bioetanol di
Indonesia saat ini masih belum terpenuhi. Oleh karena itu, penting
dilakukan penelitian untuk menghasilkan bioetanol dari bahan baku
terbarukan atau bahan non fosil. Bioetanol dapat dibuat dengan cara
fermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menetukan pengaruh konsentrasi fosfor terhadap
biokonversi reject nanas menjadi bioetanol dengan kadar bioetanol yang
maksimal. Substrat yang digunakan adalah nanas yang diperoleh dari
reject nanas dan mikroorganisme yang digunakan adalah Saccharomyces
cereviciae. Proses produksi bioetanol ini terdiri dari beberapa tahap,
yaitu persiapan bahan baku, fermentasi, dan pemurnian produk. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi fosfor dengan variasi
konsentrasi 0.04%, 0.05%, 0.06%, 0.07%, 0.08% dan waktu fermentasi
12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120 jam, sedangkan variabel tetap
yaitu konsentrasi ragi 0.3%, konsentrasi glukosa 16%, dan konsentrasi
urea 0.5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi fosfor
optimum diperoleh sebesar 0.08% b/v yang mampu menghasilkan
bioetanol sebesar 10% dalam waktu fermentasi 36 jam.
Tidak tersedia versi lain