CD Skripsi
Pengaruh Jenis Bahan Pengemas, Lama Penyimpanan Dan Interaksinya Terhadap Kadar Vitamin C Dan Susut Berat Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan pengemas, lama penyimpanan dan interaksinya terhadap kadar vitamin C dan susut berat cabai rawit (Capsicum frutescens L.), yang dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP dan Laboratorium Ilmu Tanah Faperta UR pada Bulan November-Desember 2011. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu: jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan. Jenis bahan pengemas terdiri dari plastik, kertas koran, dan daun pisang; dan lama penyimpanan terdiri dari 0 hari (kontrol), 3 hari, 6 hari dan 9 hari dengan tiga kali ulangan. Parameter dalam penelitian ini yaitu kadar vitamin C, susut berat, warna dan tekstur cabai rawit. Kadar vitamin C dan susut berat dianalisis dengan ANAVA dan diuji lanjut dengan DMRT taraf 5%, sedangkan pengamatan warna dan tekstur dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bahan pengemas daun pisang dan lama penyimpanan 3 hari memiliki kadar vitamin C yang tertinggi yaitu 55,17 mg dan interaksi bahan pengemas kertas koran dan lama penyimpanan 9 hari menunjukkan susut berat tertinggi yaitu 26,32 %. Jenis bahan pengemas daun pisang memiliki kadar vitamin C tertingi yaitu 51,16 mg dan susut berat terendah yaitu 5,95 %. Lama penyimpanan 3 hari memiliki kadar vitamin C tertinggi yaitu 53,12 mg dan susut berat terendah yaitu 7,84 %. Kesimpulan adalah interaksi bahan pengemas daun pisang dan lama penyimpanan 3 hari memberikan kualitas warna dan tekstur terbaik dibandingkan interaksi perlakuan lainnya. Bahan pengemas yang baik dalam mengemas cabai rawit adalah daun pisang. Bertambahnya lama penyimpanan akan meningkatkan susut berat, menurunkan kadar vitamin C dan kualitas warna serta tekstur cabai rawit.
Kata kunci : Bahan pengemas, Cabai rawit, Kadar vitamin C, Lama
penyimpanan, Susut berat
Tidak tersedia versi lain