CD Skripsi
Inventarisasi Serangga Polinator Pada Bunga Tanaman Holtikultura Di Desa Penyasawan Kabupaten Kampar Sebagai Media Pembelajaran Biologi Smp Pada Konsep Pola Interaksi Makhluk Hidup
i
RINGKASAN
Tanaman holtikultura merupakan komoditas penting dalam mendukung produksi pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral dan bernilai ekonomi tinggi Peningkatan produksi tanaman holtikultura di Indonesia sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri guna mengimbangi laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat.
Kehadiran serangga pada komunitas tanaman holtikultura memberikan pengaruh positif yaitu sebagai polinator. Keberadaan serangga polinator pada beberapa tanaman holtikultura tentu saja sangat berpengaruh pada peningkatan hasil tanaman tersebut.
Disisi lain, pembelajaran biologi pada hakikatnya menekankan adanya interaksi antara siswa dengan objek yang dipelajari. Interaksi ini memberi peluang kepada siswa untuk mengembangkan potensi rasional berfikir, keterampilan dan kepribadian serta mengenal permasalahan biologi dan pengkajiannya. Dokumentasi penelitian berupa video dan foto spesimen dapat dimanfaatkan sebagai media pendukung pembelajaran biologi berupa multimedia interaktif pada Pola Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada SMP Kelas VII. Video akan dihubungkan (link) dengan slide Power Point sedangkan foto spesimen akan disusun menjadi media gambar yang terdapat di dalam Lembar Tugas Siswa (LTS)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis serangga polinator pada bunga tanaman holtikultura di Desa Penyasawan Kabupaten Kampar dan untuk merancang media pembelajaran yang relevan pada konsep Pola Interaksi Makhluk Hidup.
Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif yang dilakukan pada bulan Juni hingga November 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling berdasarkan jenis-jenis kebun yang terdapat di Desa Penyasawan Kabupaten Kampar, yaitu mentimun (Cucumis sativus), gambas (Luffa acutangula), cabe (Capsicum annum), dan terung (Solanum melongena). Teknik pengambilan data
ii
dilakukan dengan cara mencuplik lansung serangga-serangga yang sedang hinggap dibunga dengan menggunakan insect net.
Parameter biologi yang diukur adalah jenis-jenis serangga polinator, dan parameter fisika yang diukur adalah suhu udara, kelembaban udara dan intensitas cahaya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 12 jenis serangga polintaor yaitu Xylocopa confusa, Xylocopa latipes, Amegilla. sp, Apis cerana, Trigona. sp, Ropalidia fasciata, Nomia punctata, Hylaeus. sp, Meghachile. sp, Syrphus. sp, Hypolimna bolina, Appias libythea. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jenis-jenis serangga polinator pada tanaman holtikultura yang lainnya selanjutnya disarankan untuk diteliti lebih lanjut tentang kelayakan media pembelajaran memalui proses validasi dan implementasinya di dalam kelas.
Tidak tersedia versi lain