CD Skripsi
Aplikasi Metode Freeze Drying Pada Lactobacillus Plantarum TMW 1.1623 Dan Streptococcus Thermophilus Sebagai Starter Produksi Yogurt
Yogurt merupakan minuman probiotik yang terbuat dari susu fermentasi hasil kultur tunggal atau campuran dari bakteri asam laktat (BAL). Kultur starter BAL yang digunakan untuk fermentasi yoghurt umumnya berbentuk cair sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga kualitasnya dari kontaminasi yang tinggi. Penerapan metode pengeringan beku pada kultur starter merupakan salah satu alternatif dalam melindungi sel bakteri probiotik dari kerusakan akibat pengolahan, penerapan pada produk pangan, dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi starter dengan metode pengeringan beku dan lama penyimpanan terbaik pada yoghurt menggunakan starter kering. Yogurt yang dihasilkan dengan perbandingan konsentrasi starter terdiri dari Lactobacillus plantarum TMW 1.1623 dan Streptococcus thermophilus 3, 5, 7, dan 9% dengan lama penyimpanan 0, 7, 14, dan 21 hari. Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) dan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Perlakuan terbaik adalah S3T3 dengan konsentrasi starter 7% dengan lama penyimpanan 21 hari dengan kadar air 84,31%, kadar abu 0,56%, kadar protein 3,00%, kadar lemak 0,41%, kadar gula reduksi 0,09%, total asam titrasi 1,10%, 9,11%. log CFU/mL total BAL, derajat keasaman 4,41, dan kekentalan 1098,46 cP.
Kata Kunci: Pengeringan beku, yogurt, bakteri asam laktat, Lactobacillus plantarum TMW 1.1623, Streptococcus thermophilus
Tidak tersedia versi lain