CD Skripsi
Pengembangan E-Modul Berbasis Virtual Reality (VR) Pada Konsep dan Aplikasi Lensa Di SMA
Penggunaan media pembelajaran merupakan bentuk dari sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan lebih mudah dimengerti dan menarik bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru dituntut lebih kreatif dalam menyediakan media pembelajaran, salah satu media pembelajaran yang berbasis teknologi sebagai penunjang sumber belajar adalah E-Modul. Penggunaan visualisasi yang tepat dan konten yang menarik akan dapat mengubah kesan peserta didik terhadap pembelajaran fisika yang dianggap membosankan dan tidak menarik mulai berubah.
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengembangkan E-Modul berbasis virtual reality (VR) pada konsep dan aplikasi lensa pada materi fisika SMA dan menguji validitas serta praktikalitasnya. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu media pembelajaran yang nantinya dapat digunakan oleh guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. E-Modul berbasis VR ini dilengkapi dengan adanya visualisasi percobaan 3D dari VR, gambar, dan video animasi.
Pengembangan E-Modul berbasis VR dikembangkan dengan menggunakan heyzine flipbook. Proses pengembangan dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau dan SMAN 12 Pekanbaru. Pengembangan E-Modul ini menggunakan model penelitin Research and Development (R&D) dengan model ADDIE dengan tahapan pengembangan dibatasi sampai tahap development (pengembangan). Pengumpulan data menggunakan angket analisis kebutuhan yang disebarkan ke peserta didik, lembar validasi dengan 3 orang validator, dan juga lembar uji praktikalitas oleh 2 orang guru dan 30 orang peserta didik. Instrumen pada lembar validasi memiliki 4 aspek yakni aspek materi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan kelayakan kegrafisan. Instrumen uji praktikalitas oleh guru memiliki 5 aspek yakni aspek kemudahan penggunaan, materi, kegrafisan, bahasa dan manfaat. Instrumen uji praktikalitas oleh peserta didik memiliki 5 aspek yakni aspek daya tarik, kemudahan penggunaan, kegrafisan, bahasa dan manfaat. Hasil penilaian dari validator, guru dan peserta didik selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh tingkat validitas dan praktikalitas E-Modul.
Validasi E-Modul dilakukan sebanyak 2 kali di mana hasil validasi I E-Modul untuk setiap aspek memiliki skor rata-rata > 3,00 namun masih terdapat beberapa bagian yang masih rendah sehingga harus dilakukan perbaikan dengan merujuk pada saran dan komentar dari validator. Hasil validasi II E-Modul untuk setiap aspek penilaian setelah dilakukan perbaikan mengalami kenaikan yakni dengan skor rata-rata > 3,00 dengan rata-rata skor keseluruhan sebesar. Hal ini menunjukkan bahwa semua aspek validitas E-Modul dapat dikategorikan sudah valid. Selanjutnya, dilakukan tahap uji praktikalitas oleh 2 orang guru dan 30 orang peserta didik. Hasil uji praktikalitas oleh guru diperoleh skor rata-rata seluruh aspek adalah 3,53 dengan kategori sangat baik dan hasil uji praktikalitas oleh peserta didik diperoleh skor rata-rata seluruh aspek sebesar 3,36 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh aspek E-Modul yang dikembangkan sudah sangat baik dan dapat dikatakan praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada konsep dan aplikasi lensa.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa E-Modul berbasis virtual reality (VR) pada konsep dan aplikasi lensa tingkat SMA telah berhasil dikembangkan serta dinyatakan valid dan praktis berdasarkan aspek penilaian dari validasi dan uji praktikalitas sehingga E-Modul ini layak dan praktis digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain