CD Skripsi
Efektivitas Penggunaan Kit Ipa Melalui Model Icare Pada Materi Gerak Dan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 8 Pekanbaru
Kegiatan praktikum merupakan suatu hal yang tak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA melalui kegiatan praktikum di Laboratorium merupakan satu kegiatan yang memberikan pengalaman langsung pada peserta didik. Proses penyerapan materi pembelajaran dapat diterima secara langsung melalui pemanfaatan media dalam kegiatan eksperimen, salah satunya dengan pemanfaatan media yaitu KIT IPA. Penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran IPA akan mengajak peserta didik untuk belajar IPA secara utuh, bukan sekedar menghafal konsep-konsep pengetahuan alam, namun juga mempelajari apa, mengapa, dan bagaimana konsep-konsep tersebut ditemukan melalui kegiatan percobaan di laboratorium. Dengan menggunakan KIT IPA diharapkan peserta didik akan menerima materi pembelajaran secara optimal, sehingga timbullah motivasi belajarnya, dan harapannya prestasi belajarnya pun akan meningkat. Namun kenyataanya KIT IPA masih belum banyak dimanfaatkan ketika pembelajaran hal itu menyebabkan KIT IPA yang tidak digunakan menjadi rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP serta untuk mengetahui efektivitas penggunaan KIT IPA melalui model ICARE pada materi gerak dan gaya. Manfaat bagi peserta didik yaitu dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, sedangkan manfaat bagi guru yaitu dapat dijadikan alternatif pembelajaran fisika yang lebih kontekstual.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Pekanbaru dimulai pada bulan Januari – Maret 2024. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah Quasi -Experimental Design dengan rancangan penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 8 Pekanbaru. Pengambilan sampel berdasarkan uji normalitas dan homogenitas hasil ulangan materi sebelumnya. Penentuan kelas yang akan dijadikan sampel ditentukan dengan cara undian pada kelas yang homogen. Instumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes tertulis hasil belajar kognitif. Data di analisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan KIT IPA melalui model ICARE dengan yang tidak menggunakannya. Hasil belajar kelas yang menggunakan KIT IPA melalui model ICARE pada materi gerak dan gaya berada pada kategori Baik dengan persentase sebesar 71%, sedangkan untuk kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori Cukup Baik dengan persentase sebesar 49%. Hasil uji hipotesis menggunakan Mann Whitney diperoleh hasil sebesar 0,001 yang artinya kecil dari 0,05. Sehingga secara inferensial terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, sehingga pembelajaran menggunakan KIT IPA melalui model ICARE dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam pembelajaran IPA fisika. Penelitian serupa juga dapat dilakukan untuk materi dan jenjang sekolah yang berbeda . Dengan demikian pembelajaran menggunakan KIT IPA melalui model ICARE efektif mampu meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik karena terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tidak tersedia versi lain