CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan Phet Simulation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Getaran, Gelombang, Dan Bunyi Kelas VIII SMP
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghapalan, maka kesuksesan dalam belajar IPA adalah kemampuan memakai tiga hal pokok fisika yaitu konsep, hukum, dan asas. Sains atau fisika merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji kebenarannya melalui suatu rangkaian kegiatan. IPA erat kaitannya dengan alam sehingga menjadikan mata pelajaran IPA sebagai mata pelajaran yang terbilang sulit bagi siswa karena bersifat abstrak. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa sains adalah mata pelajaran yang sulit selama masa sekolah menengah. Oleh karena itu dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan bagi siswa salah satunya melalui model pembelajaran explicit instruction dengan bantuan PhET Simulation yang mampu menunjang partisipasi siswa dan meningkatkan hasil belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar kognitif peserta didik kelas VIII SMP setelah menerapkan model pembelajaran explicit instruction berbantuan PhET Simulation pada materi getaran, gelombang, dan bunyi serta mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik kelas VIII SMP antara yang menerapkan model pembelajaran explicit instruction berbantuan PhET Simulation dengan model pembelajaran konvensional pada materi getaran, gelombang, dan bunyi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu desain penelitian Quasi Eskperimen Design dengan rancangan Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam As- Shofa tahun ajaran 2023/2024 dengan total jumlah peserta didik 105 orang kemudian dipilih 2 kelas secara acak. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran explicit instruction berbantuan PhET Simulation dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional. Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan di SMP Islam As-Shofa Pekanbaru pada tanggal 6 Mei hingga 31 Mei 2024. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar kognitif melalui teknik pemberian posttest yang terdiri dari 20 butir soal objektif dengan ranah kognitif C1-C6. Hasil data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial.
Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan, hasil belajar kognitif di kelas eksperimen dengan model pembelajaran explicit instruction berbantuan PhET Simulation diperoleh perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol bernilai positif sebesar 12,12, di mana untuk rata-rata kelas eksperimen sebesar 81,92 dengan kategori baik, sementara kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 69,80 dengan kategori cukup baik. Analisis inferensial didapatkan hasil signifikansi sebesar p = 0,000 dengan nilai (sig.2- tailed) 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar kognitif antara kelas yang menerapkan model pembelajaran explicit instruction dan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran explicit instruction berbasis PhET Simulation dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan penerapan model pembelajaran explicit instruction berbantuan PhET Simulation sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dalam pembelajaran IPA, khususnya pada materi getaran, gelombang, dan bunyi.
Tidak tersedia versi lain