CD Skripsi
Pengaruh Lama Fermentasi Limbah Kolam Ikan Nila Dengan Em 4 Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair Pada Tumbuhan Kangkung Sebagai Rancangan Lkpd Materi Inovasi Teknologi Biologi Kelas X SMA
Kolam ikan nila berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan nila (Oreochromis niloticus) untuk tujuan budidaya atau penelitian, baik dalam skala kecil maupun besar. Kolam ini dapat dibangun dari berbagai bahan, seperti tanah, beton, atau terpal, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Pengelolaan kolam yang baik meliputi pengaturan kualitas air, pemberian pakan, dan pengendalian hama atau penyakit. Selain itu, proses budidaya ikan nila menghasilkan limbah berupa kotoran ikan, sisa pakan yang tidak dimakan, dan sedimen dasar kolam, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Limbah ini, meskipun sering dianggap sebagai masalah, dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk organik cair yang bermanfaat untuk pertanian. Pembuatan POC dari limbah ikan nila dilakukan dengan proses fermentasi anaerob menggunakan mikroorganisme seperti EM4, yang membantu dekomposisi bahan organik. POC ini mempercepat penyerapan unsur hara pada tanaman dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pupuk organik cair (POC) dari lama fermentasi limbah kolam ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan EM 4 berdasarkan kandungan N,P, dan K, pengaruh pupuk organik cair (POC) Limbah Kolam Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada tumbuhan kangkung, dan potensi hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai rancangan LKPD dalam pembelajaran produk bioteknologi konvensional di SMA.
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap 1 penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah kolam ikan nila terhadap pertumbuhan kangkung, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non 4 perlakuan dan 3 ulangan. Tahap 2 penelitian ini merupakan perancangan LKPD dengan alur rancangan yaitu Analyze (analisis), Design (desain), dan Development (pengembangan).
Hasil penelitian pada tahap 1 yang telah dilakukan 4 perlakuan yaitu P0
: 1 minggu, P1 : 2 minggu, P2 : 4 minggu, P3 : 6 minggu dengan 3 kali.
Didapatkan Analisis Kimia Pupuk Organik Cair Limbah Kolam Ikan Nila dengan EM4. Hasil rerata N,P, dan K terbaik pada P3 fermentasi selama 6 minggu
.Fermentasi terjadi optimal pada pH netral (6,5–7,5), meski awalnya bersifat asam. pH optimal setelah pengomposan adalah 5,5–6,5, dengan batas maksimal 8. Berdasarkan hasil penelitian rerata pada tinggi tanaman kangkung, diameter tanaman kangkung, dan jumlah daun tanaman kangkung terbaik pada perlakuan A3 dengan pengaplikasian pupuk organik cair limbah kolam ikan dengan lama fermentasi 6 minggu . Hasil penelitian tahap 2 dari kedua Validator untuk kelayakan LKPD Pupuk Cair Organik dari limbah kolam nila untuk rata rata keseluruhan aspek sebesar 3,87 kategori sangat valid.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair dari limbah kolam ikan nila berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman kangkung, dan rancangan LKPD pada materi penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi kelas X SMA yang dihasilkan dinyatakan dengan kriteria sangat valid. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu agar limbah kolam ikan nila dapat dimanfaatkan masyarakat atau petani sebagai bahan pupuk organik cair melalui proses fermentasi, dan digunakan sebagai pupuk alternatif pada tanaman sayur, dalam upaya mengurangi penumpukan limbah organik dan pengurangan konsumsi pupuk non-organik, serta rancangan LKPD yang telah dikembangkan dapat digunakan oleh guru sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran Biologi di sekolah.
Tidak tersedia versi lain