CD Skripsi
Analisis kandungan Logam Besi (Fe), Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) serta Kesadahan total dari Air Sumur Artesis dan Sumur Penduduk (cincin) di kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru
Pada saat ini, air bersih yang diperoleh masyarakat Kota Pekanbaru dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hanya sekitar 15%. Untuk mengatasi
kekurangan tersebut, maka sebagian masyarakat Kota Pekanbaru memanfaatkan
air tanah sebagai bahan baku air bersih dan air minum. Salah satunya adalah di
Kecamatan Senapelan khususnya di jalan Kuras dan jalan Kapur yaitu berupa
sumur artesis dan sumur penduduk (cincin). Kedua daerah ini berada di sekitar
pinggiran sungai Siak dengan jenis tanah organosol, maka sangat memungkinkan
terjadinya resapan dari sungai Siak yang telah diketahui mengandung senyawasenyawa
kimia khususnya logam berat, oleh karena itu perlu diketahui kualitas
kedua jenis sumur tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air minum dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air bersih, antara lain parameter insitu (bau, rasa, suhu, kekeruhan, DHL, salinitas,
pH, dan TDS) serta parameter kimia (besi, kadmium, timbal, dan kesadahan total).
Besi dianalisis dengan metoda fenantrolin, kadmium dan timbal dengan metoda
spektrofotometri serapan atom (SSA), sedangkan kesadahan total dengan metoda
kompleksometri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan besi pada air sumur
artesis (0,539 mg/L) lebih tinggi dibandingkan dengan air sumur penduduk
(cincin) (0,439 mg/L). Untuk kadmium, hanya sampel ASP-2 ((air sumur
penduduk (cincin) yang terletak di sekitar jalan Kuras gang Al-fatah)) yang bisa
terdeteksi yaitu sebesar (0,003 mg/L). Kandungan timbal pada air sumur artesis
(0,088 mg/L) lebih tinggi dibandingkan dengan air sumur penduduk (cincin)
(0,070 mg/L). Sedangkan kesadahan total pada air sumur artesis (26,688 mg/L)
lebih rendah dibandingkan dengan air sumur penduduk (cincin) (62,272 mg/L).
Berdasarkan Keputusan dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia diketahui bahwa kandungan kadmium dan kesadahan total pada kedua
jenis air sumur masih memenuhi persyaratan kualitas air minum dan air bersih,
kandungan logam besi hanya memenuhi persyaratan kualitas air bersih, sedangkan
kandungan logam timbal tidak memenuhi kedua persyaratan tersebut.
Tidak tersedia versi lain