CD Skripsi
Pengaruh Suhu Kalsinasi Pada Karakter Lempung Alam Desa Talanai Yang Diaktivasi Dengan Naoh
Lempung alam Desa Talanai memiliki kelemahan yaitu kapasitas tukar
kation dan luas permukaan yang rendah berturut-turut yaitu 4,32 meq/100g dan
23,37 m2/g. Kelemahan ini mengakibatkan penggunaan lempung alam sebagai
adsorben belum memberikan hasil yang optimal. Aktivasi secara kimia-fisika
diharapkan dapat meningkatkan karakteristik lempung alam.
Pada penelitian ini lempung alam diaktivasi dengan NaOH 2M dengan
metode perendaman. Lempung alam didispersikan ke dalam larutan NaOH 2M,
dipanaskan pada suhu 1050C selama 8 jam dan fasa padat dicuci dengan
akuabides hingga bebas OH. Lempung aktivasi dikalsinasi pada suhu 4000C,
5000C, 6000C selama 3 jam. Lempung hasil aktivasi diidentifikasi menggunakan
analisis difraksi sinar X dan dikarakterisasi berdasarkan parameter kapasitas tukar
kation dan luas permukaan secara spektrofotometri, rasio Si/Al menggunakan
metode gravimetri, situs asam dan basa menggunakan metode titrasi alkalimetri
dan asidimetri.
Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa aktivasi lempung alam
menggunakan NaOH menyebabkan terbentuknya puncak baru yaitu natrium
alumina silikat. Karakter optimum ditunjukkan oleh lempung diaktivasi pada suhu
kalsinasi 400oC selama 3 jam dengan nilai kapasitas tukar kation sebesar 260,2
meq/100g, luas permukaan sebesar 6,18 m2/g, rasio Si/Al sebesar 3,58 serta
keasaman dan kebasaan lempung berturut-turut 2 mmol/g dan 0,62 mmol/g.
Pada penelitian ini, aktivasi memberikan peningkatan terhadap karakter
lempung alam yang dilihat dari nilai kapasitas tukar kation, serta keasaman dan
kebasaan lempung. Namun, untuk luas permukaan dan rasio Si/Al mengalami
penurunan.
Tidak tersedia versi lain