CD Skripsi
Penentuan Aktivitas Kitinase dan Selulase Trichoderma spp. Isolat Tanaman Galur Lokal Riau
Kitin dan selulosa adalah polimer terbanyak yang terdapat di alam. Kitin didegradasi oleh kitinase, dimana kitinase dapat menghidrolisis ikatan glikosida β-1,4 yang terdapat pada polisakarida kitin. Selulosa diuraikan oleh selulase dengan memutuskan ikatan glikosida β-1,4 di dalam selulosa menjadi monomernya. Salah satu mikroba yang dapat memproduksi enzim sesuai dengan induser di dalam medianya, contohnya adalah jamur Trichoderma spp. Produksi dan pengukuran aktivitas kitinase dan selulase dari jamur Trichoderma spp. isolat tanaman bayam, sawi, dan sawit koleksi Laboratorium Penyakit Tanaman Faperta Universitas Riau (UR) dan dibandingkan dengan T. asperellum T.N.J63 dan T. asperellum T.N.C52 koleksi Laboratorium Biokimia FMIPA UR telah dilakukan. Produksi kitinase dilakukan dengan menggunakan medium cair produksi enzim dengan sumber karbon kitin kasar komersil untuk menginduksi jamur Trichoderma spp. agar memproduksi kitinase. Pada produksi selulase, digunakan medium cair yang sama komposisi nutriennya dengan kitinase namun sebagai sumber karbonnya digunakan karboksimetil selulosa (CMC). Kelima isolat jamur Trichoderma spp. dilakukan tiga kali ulangan produksi dan masing-masing produksi dilakukan tiga kali ulangan uji aktivitas sehingga didapat 9 data aktivitas enzim. Uji aktivitas kitinase ditentukan berdasarkan kemampuan melepaskan gula pereduksi dari substrat kitin koloidal, sedangkan uji aktivitas selulase berdasarkan kemampuan melepaskan gula pereduksi dari substrat karboksimetil selulosa. Konsentrasi gula pereduksi yang dilepaskan ditentukan dengan metode Nelson Somogyi. Rata-rata aktivitas enzim kitinase dari isolat jamur Trichoderma spp. menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P
Tidak tersedia versi lain