CD Skripsi
Aktivitas Media Relations Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Padang Sumatera Barat Dalam Mempromosikan Objek Wisata Pasca Gempa 30 September 2009
Kota Padang merupakan salah satu kota di provinsi Sumatera Barat yang
mengandalkan pariwisata sebagai sumber utama pemasukan daerahnya. Namun,
pasca terjadinya gempa 30 September 2009 jumlah wisatawan yang berkunjung
menurun secara drastis. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Sumatera
Barat merupakan salah satu instansi yang terkait dalam melakukan kegiatan
promosi objek wisata agar dapat meningkatan kembali jumlah wisatawan.
Penggunaan media sebagai alat promosi adalah suatu tahap awal yang dilakukan
oleh dinas. Hubungan baik dengan media sangatlah dibutuhkan, agar promosi
yang dilakukan dapat mencapai hasil yang maksimal atau dikenal juga dengan
Media Relations. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
keefektifan media relations Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
Sumatera Barat dalam mempromosikan objek wisata pasca gempa 30 September
2009 dan faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas media relations dalam
promosi objek wisata pasca gempa 30 September 2009.
Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif, dan
teknik pengumpulan data yang dikelompokan berdasarkan kenyataan dilapangan
yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian
ini berjumlah 16 orang yang diambil berdasarkan metode purposive sampling.
Model Analisis Data Interaktif penulis gunakan untuk menjabarkan hasil
penelitian dalam teknik analisa data, dan untuk pemeriksaan keabsahan data
peneliti menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan dan juga triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas Media Relations yang
dilakukan cukup baik. Dimana hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan asing dan lokal. Adapun bentuk aktivitas media relations
yang dilakukan berupa, pengiriman siaran pers, konferensi pers, special event,
wawancara khusus, dan menjadi nara sumber bagi media. Diantara media cetak
lokal yang sering diajak kerja sama adalah Harian Padang Express dan Harian
Singgalang, ada juga media elekronik, seperti media radio: Classy FM, She
Female FM, RRI, FavoriteFM dan media televisi lokal yakni Padang TV.
Penggunaan media cetak dan elektronik lokal lebih intens dilakukan, hal ini
dikarenakan oleh keterbatasan dana dan melihat segmennya mana yang
dibutuhkan. Sedangkan faktor yang mempengaruhinya dibagi kedalam faktor
personal, seperti: kondisi psikologis, kebutuhan ekonomi, sikap mental
masyarakat, keterbukaan dan bantuan media. Kemudian faktor situasional, seperti:
lingkungan, dukungan pemerintah, budaya,nilai dan norma, dan dukungan media.
Tidak tersedia versi lain