CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Di Kelas V Sd Negeri 003 Tampan Kota Pekanbaru
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang
rendah karena guru masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat
konvensional seperti ceramah. Sehingga siswa cenderung bersikap pasif dan kurang
termotivasi. Siswa kurang memahami konsep materi yang diajarkan, sehingga siswa
sering tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mata pelajaran.
Dalam menyelesaikan soal atau masalah, siswa jarang diminta untuk mengemukakan
alasan dan mengungkapkan secara lisan atas jawaban yang diperoleh. Model
pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan rangkaian pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan yang dapat meningkatkan
hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 003 Tampan
Pekanbaru tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 35 orang. Penelitian ini
dilakukan dalam dua siklus, siklsu I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan satu kali
ulangan akhir siklus dan siklus II juga dilakukan dua kali pertemuan dengan satu kali
ulangan akhir siklus. Instrument pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar
observasi siswa, lembar observasi guru dan tes ulangan akhir siklus. Penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar pada pokok bahasan tumbuhan hijau. Penelitian ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Ratarata
hasil belajar siswa pada siklus I adalah 68.4 dan meningkat pada siklus II menjadi
80.5. dari data awal sampai ke UH-I mengalami peningkatan 20% dan dari UH-I ke
UH-II meningkat lagi sebanyak 25,71%. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjang
oleh peningkatan persentase aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran. Besar persentase aktivitas guru pada siklus I yaitu 62.50% dan pada
siklus II mengalami peningkatan yaitu 83.75%. Persentase aktivitas siswa pada siklus
I yaitu 59.52% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 77.44%.
Tidak tersedia versi lain