CD Skripsi
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) siswa kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru matematika kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru pada tahun ajaran 2023/2024, hasil belajar matematika siswa masih banyak dibawah KKTP yaitu 75. Hal ini terbukti dari jumlah siswa yang mencapai KKTP pada sumatif yaitu 19 dari 39 siswa. Keadaan ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara hasil belajar siswa dengan hasil belajar yang diharapkan pada mata pelajaran matematika kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran, peneliti memperoleh informasi bahwa faktor penyebab rendahnya hasil belajar adalah siswa sulit memahami konsep dengan baik, beberapa siswa hanya dapat menyelesaikan soal dengan cara yang dicontohkan guru, banyak siswa tidak dapat menjawab soal cerita, dan terjadi kesenjangan antara siswa berkemampuan tinggi dan rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memperbaiki proses pembelajaran matematika di kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru. Manfaat yang diperoleh dari penerapan model Problem Based Learning dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini dapat menjadi saran dan masukan bagi pihak sekolah dan guru matematika untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja guru dan meningkatkan mutu sekolah, serta bagi peneliti dapat dijadikan rujukan dalam rangka menindaklanjuti penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini diadaptasi pada Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2017) setiap siklus memiliki empat tahap yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru sebanyak 39 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan, dengan tingkat kemampuan heterogen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Perangkat pembelajaran terdiri dari ATP dan modul ajar. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa dan tes hasil belajar matematika.
Berdasarkan analisis data aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan, menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran telah mengalami perbaikan pada setiap pertemuan. Hal ini dapat dilihat dari keseluruhan proses pembelajaran dimana siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak berpusat kepada guru, saat mengerjakan tugas kelompok siswa sudah bekerja sama dan mengurangi meminta bantuan kepada guru. Siswa juga membangun pengetahuannya sendiri sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan melekat di ingatan siswa. Persentase siswa yang mencapai KKTP pada skor dasar sebesar 48.71% meningkat menjadi 66,67% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 84,61% pada siklus II. Serta pada hasil analisis distribusi frekuensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar atau terjadi perubahan hasil belajar menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat memperbaiki proses dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII.4 SMPN 17 Pekanbaru. Rekomendasi dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasi belajar matematika siswa.
Tidak tersedia versi lain