CD Skripsi
Pengaruh risiko sistematis terhadap tingakat keuntungan saham perusahaan industri barang konsumsi yang listing di bursa efek Indonesia
Penelitian dilakukan terhadap perusahaan barang konsumsi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan keuntungan realisasi saham terhadap tingkat keuntungan saham ekspektansi perusahaan barang konsumsi yang go publik di Bursa Efek Indonesia yaitu berdasarkan model persamaan regresi liniier yang dihasilkan untuk tahun 2004-2005 adalah positif namun tidak signifikan sedangkan tahun 2006-2007 negatif dan signifikan. Penelitian dilakukan terhadap 36 perusahaan barang konsumsi, namun yang memenuh kriteria sebagai sampel hanya 32 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier.
Hasil analisis data hasil penelitian tersebut, juga diperoleh bahwa koefisien korelasi (R) antara keuntungan realisasi saham terhadap tingkat keuntungan saham ekspektansi perusahaan barang konsumsi yang go publik di Bursa Efek Indonesia selama peniode pengamatan tahun 2004-2007 nilainya berkategori rendah dan sedang yang berarti tingkat hubungan keuntungan realisasi saham terhadap tingkat keuntungan saham ekspektansi perusahaan barang konsumsi yang go publik di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan tahun 2004-2007 adalah rendah dan sedang. Sedangkan dani hasil analisis data hasil penelitian tersebut, juga diperoleh bahwa koefisien determinasi (R2) regresi linier sederhana antara keuntungan realisasi saham terhadap tingkat keuntungan saham ekspektansi perusahaan barang konsumsi yang go publik di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan tahun 2004-2007 memiliki nilai antara 0,033 hingga 0,202. Hal ini berarti bahwa keuntungan realisasi saham memberikan kontribusi yang rendah terhadap perubahan tingkat keuntungan
68
saham ekspektansi sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang merupakan risiko tidak sistematik.
Saran dari penelitian adalah bagi pihak investor yang berkeinginan menanamkan modalnya dalam bentuk saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hendaknya perlu menganalisis faktor risiko sisternatis yang terdapat pada saham meskipun relatif kecil, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya.
Tidak tersedia versi lain