CD Skripsi
Strategi pemberdayaan perempuan pada dewan pimpinan wilayah partai kebangkitan bangsa propinsi Riau dalam menghadapi pemilihan umum 2009
ABSTRAK
Berbicara tentang peraberdayaan perempuan, tidak terlepas dari peranan
partai politik, dimana partai politik ini memiliki fungsi sebagai sarana rekruitmen
politik, yang bisa mengantarkan perempuan untuk terlibat dalam kegiatan politik,
oleh karena itu perempuan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia
perempuan yang tinggi agar bisa bersaing dengan laki-laki.
Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai Islam modemis, ia
memiliki platform tentang perempuan yang disusun sebagai agenda politik yang
mempeijuangkan penghapusan Undang-Undang atau peraturan-peraturan serta
pasal-pasal yang dinilai bias gender diberbagai bidang meliputi bidang
pendidikan, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Begitu pula usulan affirmative
action 30% sudah didengungkan partai ini, namun ditingkat daerah sebagian besar
pandangan para kyai yang merupakan massa terbesar di Partai Kebangkitan
Bangsa masih konservatif, tidak bisa dihindari pelarangan perempuan berpolitik
masih tetap teijadi, sehingga partai ini masih ambigu antara platform dengan
kenyataan ditubuh partai politik. Hal ini didukung oleh tidak ada seorangpun
anggota perempuan dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa
(DPW PKB) yang menjabat sebagai anggota legislatif di Propinsi Riau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan perempuan
pada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Propinsi
Riau dalam menghadapi pemilihan umum 2009 beserta hambatan-hambatannya,
sedangkan teori yang dipakai dalam melakukan penelitian ini yaitu pemberdayaan
perempuan/partisipasi politik perempuan.
Penelitian ini dilakukan pada kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai
Kebangkitan Bangsa Propinsi Riau, dalam pengambilan sampel menggunakan key
informan, dan untuk memperoleh data menggunakan teknik wawancara,
dokumentasi, perpustakaan serta observasi.
Pada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangikitan Bangsa (DPW PKB)
Propinsi Riau, strategi pemberdayaan belum dilaksanakan secara maksimal, dari 7
(tujuh) strategi yang diprogramkan oleh DPW PKB Propinsi Riau, hanya dua
(dua) yang benar-benar dilaksanakan oleh DPW PKB Propinsi Riau, ini
dikarenakan kurangnya kader perempuan yang benar-benar potensial, serta
konflik yang berkepanjangan yng teijadi di PKB sehingga baik secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi serta menghambat strategi pemberdayaan
perempuan yang dilakukan oleh Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa
(PPKB) Propinsi Riau.
Tidak tersedia versi lain