CD Skripsi
Pengaruh Kombinasi Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Formatypica) Dan Limbah Cair Tahu Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair (Poc) Sebagai Rancangan Lkpd Materi Bioteknologi Kelas X Sma
Pisang kepok (Musa paradisiaca formatypica) merupakan jenis pisang yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat dan dijadikan peluang usaha bagi masyarakat yang biasanya diolah menjadi pisang goreng, pisang keju, molen, dan kue-kue lainnya. Pisang kepok yang biasanya dikonsumsi masyarakat hanya bagian daging buahnya, lalu bagian kulit ditinggal dan diletakkan begitu saja di lingkungan. Limbah kulit pisang yang tidak di olah secara tepat inilah yang akan menimbulkan pencemaran lingkungan disekitar. Limbah kulit pisang kepok termasuk ke dalam jenis limbah organik berbentuk padat yang dapat dapat dijadikan sebagai starter proses fermentasi dalam pembuatan pupuk organik cair. Selain limbah kulit pisang kepok, limbah cair tahu juga dapat dijadikan sebagai starter dalam proses fermentasi. Limbah cair tahu memiliki kandungan protein yang mudah terurai dan biasanya di buang begitu saja di saluran pembuangan yang sudah jelas akan mencemari lingkungan jika tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Penggunaan limbah kulit pisang kepok dan limbah cair tahu sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kombinasi limbah kulit pisang kepok (Musa paradisiaca formatypica) dan limbah cair tahu terhadap kualitas pupuk organik cair (POC) berdasarkan kandungan N, P dan K dan merancang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bioteknologi kelas X SMA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2024 di Greenhouse Laboratorium Alam Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Riau. Metode penelitian eksperimen ini menggunakan 2 tahap, yaitu penelitian tahap I berupa proses pembuatan POC kombinasi limbah kulit pisang kepok dan limbah cair tahu serta analisis unsur N, P, K, suhu dan pH. Adapun penelitian Tahap II merupakan tahap perancangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis PjBL, dengan tahapan Analysis, Design dan development. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali. Parameter utama dalam penelitian ini terdiri dari analisis Nitrogen, Fosfor dan Kalium dan parameter pendukung yaitu suhu dan pH. Analisis hasil penelitian ini meggunakan Analysis Of Variances (ANOVA) pada taraf 5% dan melakukan uji lanjut Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian pembuatan POC dari kombinasi limbah kulit pisang kepok dan limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap kualitas Pupuk Organik Cair (POC) berdasakan kandungan N, P dan K yang dihasilkan. Kosentrasi terbaik pupuk organik cair dari kombinasi limbah kulit pisang kepok dan limbah cair tahu yang paling optimal diperoleh berdasarkan kandungan N, P dan K nya adalah 3,5 kg kulit pisang kepok dan 600 ml limbah cair tahu pada perlakuan P3 yang memiliki nilai Nitrogen 0,23%, Fosfor 0,33% dan Kalium 0,48%. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan keempat perlakuan belum memenuhi SNI yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian No 261 tahun 2019 yaitu 2-6%. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rancangan LKPD pada materi bioteknologi kelas X SMA fase E dengan sub materi produk bioteknologi konvensional.
Tidak tersedia versi lain