Ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 dan hipotesis 2 yang menyatakan Terdapat Pengaruh Latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Berdasarkan analisis uji kenormalan menunjukkan angka sebesar 0,787 untuk sampel post-test kecepatan tendangan mawashi-geri dengan menggunakan beban ankle weight dan tidak menggunakan beban ankle weight dan selanjutnya menunjukan dibandingkan dengan nilai Ttabel pada taraf signifikasi 0,05 derajat N-1 (3) ternyata menunjukkan 2,353 hal ini menunjukkan bahwa nilai Thitung < Ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan Tidak Terdapat perbedaan Latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Berdasarkan hal diatas jelas bahwa untuk mendapatkan hasil kecepatan tendangan mawashi-geri bisa ditingkatkan dengan latihan menggunakan beban ankle weight dan tidak menggunakan beban ankle weight.Hal ini dapat diperoleh bahwa dengan menggunakan latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Tidak menutup kemungkinan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang bertema sama denbgan sampel yang berbeda. Kepada pembaca agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk menjadi lebih baik dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan olahraga." />
CD Skripsi
Pengaruh Latihan Tendangan Mawashi Geri Dengan Menggunakan Beban Ankle Weight Dan Tidak Menggunakan Beban Ankle Weight Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai
Hasil observasi yang dilakukan peneliti di lapangan menunjukkan bahwa atlet karate pemula di Dojo Walikota Tako Dumai sudah memiliki teknik yang baik. Namun, kecepatan mereka saat melakukan tendangan mawashi-geri masih jauh di bawah atlet karate lainnya, terlihat dari performa mereka dalam latihan dan pertandingan. Kekurangan latihan untuk meningkatkan kecepatan tendangan dan minimnya program latihan yang khusus dirancang untuk meningkatkan kecepatan tendangan mawashi-geri menjadi masalah. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan latihan yang intensif dan terencana. Penelitian ini hanya berfokus pada dua jenis latihan: Latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan Latihan Tendangan Mawashi Geri tanpa beban Ankle Weight, untuk meningkatkan kecepatan tendangan atlet kumite karate pemula di Dojo Walikota Tako Dumai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah ada pengaruh latihan tendangan mawashi geri dengan beban Ankle Weight dan tanpa beban terhadap peningkatan kecepatan tendangan atlet tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, penulis memilih judul penelitian "Pengaruh latihan tendangan mawashi geri dengan menggunakan beban ankle weight dan tanpa beban terhadap peningkatan kecepatan tendangan atlet kumite karate pemula Dojo Walikota Tako Dumai."
Jenis pemelitian ini menggunakan metode eskperimen. Dengan rancangan penelitian ini adalah pree-test post-test two group design yang diawali dengan melakukan pree-test kecepatan tendangan, data dalam penelitian ini merupakan seluruh populasi yang berjunlah 8 orang. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes kecepatan tendangan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kecepatan tendangan mawashi-geri. Setelah itu, data diolah dengam statistik, untuk menguji normalitas menggunakan uji liliefors pada taraf signifikasi 0,05a liliefors menghasilkan rata-rata pree-test kecepatan tendangan mawashi dengan menggunakan beban ankle weight sebesar 9 yang mendapatkann Lhitung 0,260 < Ltabel 0,381 data berdistribusi normal.Sedangkan untuk rata-rata pree-test kecepatan tendangan mawashi tidak menggunakan beban
ankle weight sebesar 11 yang mendapatkan Lhitung 0,318 < Ltabel 0,381 data berdistribusi normal. Sedangkan untuk rata-rata post-test kecepatan tendangan mawashi dengan menggunakan beban ankle weight sebesar 13,25 yang mendapatkann Lhitung 0,175 < Ltabel 0,381 data berdistribusi normal.Sedangkan untuk rata-rata post-test kecepatan tendangan mawashi tidak menggunakan beban ankle weight sebesar 13 yang mendapatkan Lhitung 0,360 < Ltabel 0,381 data berdistribusi normal. Hipotesis yang diajukan adalah Pengaruh latihan tendangan mawashi geri dengan menggunakan beban ankle weight dan latihan tendangan mawashi geri tidak menggunakan beban terhadap peningkatan kecepatan tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Berdasarkan analisis uji kenormalan menunjukkan angka sebesar 3,256 untuk sampel kecepatan tendangan mawashi-geri dengan menggunakan beban ankle weight dan untuk sampel 2,531 untuk sampel kecepatan tendangan mawashi-geri tidak menggunakan beban ankle weight dan selanjutnya menunjukan dibandingkan dengan nilai Ttabel pada taraf signifikasi 0,05 derajat N-1 (3) ternyata menunjukkan 2,353, hal ini menunjukkan bahwa nilai Thitung > Ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 dan hipotesis 2 yang menyatakan Terdapat Pengaruh Latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Berdasarkan analisis uji kenormalan menunjukkan angka sebesar 0,787 untuk sampel post-test kecepatan tendangan mawashi-geri dengan menggunakan beban ankle weight dan tidak menggunakan beban ankle weight dan selanjutnya menunjukan dibandingkan dengan nilai Ttabel pada taraf signifikasi 0,05 derajat N-1 (3) ternyata menunjukkan 2,353 hal ini menunjukkan bahwa nilai Thitung < Ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan Tidak Terdapat perbedaan Latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai.
Berdasarkan hal diatas jelas bahwa untuk mendapatkan hasil kecepatan tendangan mawashi-geri bisa ditingkatkan dengan latihan menggunakan beban
ankle weight dan tidak menggunakan beban ankle weight.Hal ini dapat diperoleh bahwa dengan menggunakan latihan Tendangan Mawashi Geri dengan menggunakan beban Ankle Weight dan tidak menggunakan beban Ankle Weight terhadap peningkatan kecepatan Tendangan Atlet Kumite Karate Pemula Dojo Walikota Tako Dumai. Tidak menutup kemungkinan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang bertema sama denbgan sampel yang berbeda. Kepada pembaca agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk menjadi lebih baik dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan olahraga.
Tidak tersedia versi lain