CD Skripsi
Profil Kemiskinan Di Perkotaan Pasca Otonomi Daerah (Studi Kasus Kelurahan Sri Meranti Rumbai
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemiskinan di
perkotaan Pasca Otonomi Daerah, bagaimana profit kemiskinan masyarakat
Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai Pasca Otonomi Daerah dan apakah
Kondisi Sosial Ekonomi rumah tangga miskin di kelurahan sri meranti kecamatan
rumbai mengalami Perubahan Pasca Otonomi Daerah dengan menggunakan
metode kualitatif dengan menjadikan populasi dari jenis pekerjaan penduduk
dengan teknik proposional sampling hal ini dikarenakan jumlah data jenis
pekerjaan penduduk terlalu banyak yaitu sebesar 697 responden dari 3 jenis
pekerjaan yaitu petanil pekebun, nelayan/perikanan dan buruh harian lepas.
Mengingat jurnlah populasi terlalu besar, maka penulis mengambil 5% dar 3
pekerjaan, sehingga di peroleh responden sebanyak 35 orang. Pengumpulan data
melalui wawancara, observasi langsung, angket dan kuesioner, sedangkan untuk
analisis data menggunakan analisis kualitatif. Sedangkan ukuran yang dipakai
untuk kemiskinan Kelurahan adalah konsep BPS (Pusat), dan kondisi sosial
ekonomi rumah tangga miskin pasca otonomi daerah menggunakan teori Weber
tentang ukuran status seseoraang. Kelurahan Sri Meranti tennasuk Kelurahan
yang sudah_ mempunyai sarana yang memadai dari 10 indikator yang penulis
lakukan, responden 90% niengatakan sudah cukup baik Kelurahan ini, tetapi
fasilitas pemukiman seperti lingkungan yang kurang baik karena dataran rendah
dan juga rawan banjir. Kondisi sosial ekonomi rumah tangga miskin di Kelurahan
Sri Meranti termasuk ke kategori kemiskinan bersifat struktural, kemiskinan ini
menurut pakar adalah kemiskinan yang hadir dan muncul bukan karena takdir,
bukan karena kemalasan, atau bukan karena nasib. Kemiskinan ini muncul karena
usaha pemiskinan. Kemiskinan struktural timbul dari korelasi struktur yang
timpang, yang timbul karena tiadanya hubungan simetris dan sebangun
menempatkan manusia karena objek. Kemiskinan Struktural yang terjadi di
Kelurahan Sri Meranti akibat tidak adanya pendidikan yang memadai bagi
masyarakat Kelurahan Sri Meranti, ini disebabkan karena pendidikan responden
yang rendah, kurang kesadaran responden tentang hidup bersih. Sehingga
responden tidak dapat memafaatkan Fasilitas yang ada di Kelurahan Sri Meranti.
Masyarakat hendaknya memperhatikan lingkungan tempat tinggal seperti menjaga
kebersihan dan membuat selokan untuk pengairan air hila terjadi banjir dan tidak
membuang sampah ke Sungai lagi. Pemerintah hendaknya memberikan
keterampilan agar masyarakat miskin bisa meningkatkan taraf hidupnya menjadi
lebih baik, dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat miskin seperti
melakukan pemberdayaan.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pasca Otonomi Daerah
Tidak tersedia versi lain