CD Skripsi
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Meronce Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Negeri Pembina 2 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
Nurjanah. NIM 0805132770. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Meronce Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Negeri Pembina 2 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Skripsi. 2012. Usaha guru dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak belum tercapai secara maksimal, karena dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak guru sering memberikan tugas menggambar, menulis, dan bermain balok. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya yang mampu memberikan motivasi pada anak dalam menguasai kemampuan motorik halus melalui permainan meronce. Penulis memilih permainan meronce karena di TK tersebut permainan meronce belum pernah diberikan kepada anak, melalui permainan meronce dapat melatih jari-jari anak terutama jari jempol dan jari telunjuk, melatih koordinasi mata dan tangan anak, dan media yang digunakan dalam permainan meronce ini menggunakan media yang menyenangkan bagi anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan permainan meronce dalam rangka meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun, apakah melalui permainan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun dan seberapa tinggi peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui permainan meronce di TK Negeri Pembina 2 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan permainan meronce dalam rangka meningkatkan kemampuan motorik halus anak, untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui permainan meronce dan untuk mengetahui tingginya peningkatan kemampuan motorik halus anak. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah permainan meronce, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah permainan meronce. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012, melalui instrumen pengumpulan data yaitu berupa lembar observasi guru dan lembar observasi anak. Analisis data dilakukan secara kualitatif antar siklus. Hasil yang didapat dari penelitian ini sangat memuaskan karena mendapatkan nilai rata-rata yang sangat berarti dari sebelum tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II, yaitu dari nilai rata-rata 29.8 meningkat menjadi 41.9 dengan persentase 40% dan dari 41.9 meningkat menjadi 73.3 dengan persentase peningkatan 74%. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa permainan meronce memberikan respon yang positif bagi anak dan mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Kata kunci : permainan meronce, kemampuan motorik halus
Tidak tersedia versi lain