CD Skripsi
Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Decision Making Pada Materi Usaha Dan Energi Kelas X SMAN 1 Koto Gasib
Model pembelajaran merupakan suatu bagian yang integral dari proses pendidikan disekolah dan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fisika salah satu mata pelajaran di kurikulum 2013 yang harus dikuasi oleh siswa, karena pada hakikatnya pembelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang wajib di SMA. Selain itu banyak siswa yang mengeluh tentang pembelajaran fisika, siswa menganggap mata pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami, membosankan, dan kurang menarik. Sehingga menyebabkan kurangnya efektifitas siswa dalam pembelajaran fisika, dan rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang menarik yang bisa meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran fisika, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif decision making.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif decision making, dan untuk mengetahi perbedaan hasil belajar siswa dalam penerapan model kooperatif decion making dan model pembelajaran konvensional dalam materi usaha dan energi. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain bagi peneliti diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan diri dalam berproses menjadi seorang pendidik yang berkopenten dan professional dalam pembelajaran fisika, bagi guru diharap mendapatkan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif decision making.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Koto Gasib pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 dengan populasi seluruh kelas X IPA berjumlah 50 siswa yang terdapat di kelas X IPA 1 dan X IPA 2. Rancangan penelitian ini menggunakan quaisi Eksperiment (eksperimen semu), penelitain ini terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas ekperiment dan kelas kontrol. Kelas ekperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif decision making sedangkan kelas
iii
kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebelum kedua
kelas diberikan perlakuan yang berbeda untuk mengetahui kemampuan awal
siswa diberikan tes awal (pretest) yang terdiri dari 10 butir soal. Setelah
melakukan pretest kelas eksperimen melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan model
Tidak tersedia versi lain