CD Skripsi
Keanekaragaman Serangga Dekomposer Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar Untuk Rancangan Buku Saku Biologi Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA
Serangga dekomposer merupakan salah satu bagian dari beberapa macam jenis serangga tanah. Peranan terpenting dari serangga dekomposer adalah penyeimbang lingkungan sebagai perombak bahan organik kompleks yang tidak memiliki nilai ekonomi seperti serasah, sampah rumah tangga, bangkai binatang dan sisa sayur mayur menjadi bahan organik sederhana (humus) yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan sebagai sumber energi.
Data serangga dekomposer sangat penting diketahui dan sangat besar manfaatnya, salah satunya sebagai referensi untuk masyarakat dalam mencari solusi untuk mengatasi banyaknya tumpukan sampah organik disekitar. Sebagai referensi untuk pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai referensi pembelajaran salah satunya dalam materi keanekaragaman hayati (buku saku). Sehingga memungkinkan bagi peserta didik belajar secara langsung teoritis dari jenis-jenis serangga dekomposer dan deskripsinya yang belum sepenuhnya diketahui oleh peserta didik. Pemilihan sumber belajar tambahan seperti buku saku bertujuan untuk mempermudah pemahaman peserta didik mengenai materi keanekaragaman hayati. Buku saku dalam penelitian ini berisi koleksi foto serangga dekomposer yang ditemukan dari hasil penelitian di TPA Muara Fajar Kecamatan Rumbai Barat, ciri-ciri spesimen, klasifikasi serta manfaat dari serangga dekomposer.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara Purposive random sampling, artinya penentuan stasiun yang dijadikan sebagai tempat penelitian berdasarkan atas pertimbangan ilmiah yaitu faktor umur tumpukan sampah, sehingga ditetapkan 3 stasiun penelitian. Pemasangan plot diletakkan secara acak, setiap plot dipasang 1 pitfall trap. Peletakan pitfall trap dilakukan dengan mempertimbangkan tipe habitat ditumpukan sampah yang
kemungkinan serangga hidup di area tersebut dengan melakukan pengukuran
faktor lingkungan terlebih dahulu sebelum memasang pitfall trap. Parameter yang
diamati meliputi parameter biologi yang terdiri dari komposisi jenis serangga
dekomposer, indeks keanekaragaman (H’) dan indeks dominansi simpson.
Parameter fisika-kimia tanah meliputi pH tanah, suhu tanah, kelembapan tanah,
dan intesitas cahaya.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga
dekomposer tergolong sedang dengan H’ < 3 yaitu kisaran 2.078 – 2,447. Indeks
dominansi (C) tergolong rendah yaitu berkisar antara 0,11-0,20. Komposisi
serangga dekomposer di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar
Kecamatan Rumbai Barat ditemukan sebanyak 7 ordo, 13 famili, 20 jenis
serangga dekomposer dengan jumlah total sebanyak 3103 individu. Dengan
proporsi tertinggi ditemukan pada Ordo Collembola yaitu 73%, dan proporsi
terendah ditemukan pada Ordo Isoptera yaitu 1%. Pengukuran faktor fisika dan
kimia tanah dilakukan pada masing-masing stasiun yaitu pH berkisar 4,0 – 6,0%,
suhu 26,7 – 33,9°C, kelembapan tanah 80-84,7%, dan Intesitas cahaya 17,2 –
20,1. Hasil penelitian tersebut dijadikan sebagai rancangan buku saku biologi
materi keanekaragaman hayati kelas X SMA KD 3.2 Menganalisis data hasil
observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia.
Buku saku dirancang berbentuk portrait, kecil dengan ukuran 10 x 14 cm,
berisi koleksi foto, klasifikasi, dan deskripsi singkat mengenai ciri-ciri dan
manfaat serangga dekomposer yang dapat digunakan untuk membantu pendidik
dan peserta didik dalam proses pembelajaran materi keanekaragaman hayati kelas
X SMA.
Tidak tersedia versi lain