CD Skripsi
Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Bank Sampah Di Kota Pekanbaru Pada Tahun 2021
ABSTRAK
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN BANK
SAMPAH DI KOTA PEKANBARU PADA TAHUN 2021
Oleh:
Devara Amelia Fadjri
Dosen Pembimbing: Adlin, S.Sos, M.Si
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dialami hampir seluruh
Negara di dunia. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional
(SIPSN), capaian timbulan sampah pada tahun 2021 di Indonesia mencapai
30,881,803.15 Ton. Pengelolaan sampah dapat berjalan secara efektif dan efisien
apabila terdapat kerjasama yang baik dari pemerintah, masyarakat serta sektor privat.
Bank sampah hadir sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan
sektor swasta untuk menciptakan strategi dalam penerapan 3R dalam pengelolaan
sampah di Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik
collaborative governance dalam pengelolaan bank sampah di Kota Pekanbaru pada
tahun 2021.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif,
sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara
dan dokumentasi. Sementara informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yaitu
DLHK Kota Pekanbaru, PT.PJB PLTU Tenayan, Manajer Bank Sampah Hijau
Lestari Terus, Pegawai Kantor Bank Sampah, Pegawai Gudang Bank Sampah,
Kelurahan Tangkerang Labuai, Masyarakat aktif kegiatan bank sampah. Sumber data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik analisis data dengan
reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka ditemukan simpulan bahwa
pelaksanaan bank sampah di Kota Pekanbaru pada tahun 2021 disambut baik oleh
seluruh aktor serta berdampak baik bagi pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru.
Bank Sampah juga menghasilkan keuntungan dilihat dari banyaknya masyarakat yang
berpartisipasi didalamnya. Tetapi dalam pencapaian inovasi kurang efektif. Hal
tersebut terjadi karena kurangnya kepercayaan antara stakeholders, kurang pembagian
informasi dan koordinasi yang menyebabkan inovasi tidak berjalan dengan efektif,
serta kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bank
sampah.
Kata Kunci: Collaborative Governance, Pengelolaan Bank Sampah
Tidak tersedia versi lain