CD Skripsi
Pengaruh Konsetrasi Urine Sapi Dan Pemberian Air Melaluiirigasitetes Terhadap Pertumbuhan Bibit Pinang (Areca Catechu L.)
Tanaman pinang merupakan salah satu komoditas subsektor perkebnnan yang
berorientasi ekspor dan memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia terutama
dalam meningkatkan devisa negara. Tanaman serba guna ini dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri kosmetika, kesehatan, bahan bangunan, bahan pewama
makanan dan tekstil. Besamya manfaat dari tanaman pinang ini menyebabkan
teijadinya peningkatan'Tuasan lahan (ekstensifxkasi) yang diikuti oleh tingginya
permintaan bibit. Pengadaan bibit pinang yang saat ini hanya diperoleh dari bibit
sapuan menyebabkan teqadi penurunan produktivitas tanaman. Untuk itu diperlukan
suatu usaha pembibitan guna mengurangi penggunaan bibit sapuan seperti dengan
menyediakan bibit yang berkualitas baik sebagai usaha dalam peningkatan
produktivitas tanaman pinang..
Salah satu cara untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik yaitu
dengan merangsang laju pertumbuhan yang dapat dilakukan dengan pemberian zat
pengatur tumbuh seperti urine sapi. Urine sapi mengandung hormon auksin dan
giberalin yang secara fisiologis dapat meningkatkan differensiasi sel sehingga mampu
meningkatkan pertumbuhan bibit. ZPT yang diberikan dalam konsentrasi yang tepat
akan meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi pada konsentrasi yang terlalu tinggi
akan bersifat sebagai penghambat pertumbuhan.
Peningkatan laju pertumbuhan yang mendorong terjadinya perpanjangan,
pembesaran dan peningkatan bobot tanaman sebagai akibat dari pertambahan jumlah
sel-sel aktif menyebabkan terjadinya peningkatan absorbsi air. Oleh sebab itu
peningkatan laju pertumbuhan harus diimbangi dengan tersedianya air pada medium
tumbuh secara berkelanjutan. Salah satu usaha untuk meningkatkan ketersediaan air
secara terns menerus pada medium tumbuh yaitu dengan irigasi tetes. Irigasi tetes
merupakan metoda pemberian air yang digambarkan sebagai suatu kesinambungan
pemberian air dengan debit rendah yang dapat menghemat pemakaian air, karena
dapat meminimumkan kehilangan-kehilangan air yang mungkin teijadi seperti
perkolasi, evaporasi dan aliran permukaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tunggal dan interaksi
dari konsentrasi urine sapi dan pemberian air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bibit pinang.
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan 2 faktor yang disusun
menurut Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design). Faktor pertama adalah
pemberian air yang terdiri dari Bj = pemberian air 0,5 1/hari, B2 - pemberian air 1
1/hari, dan B3 = pemberian air 1,5 1/hari. Faktor kedua adalah konsentrasi urine sapi
yang terdiri dari Ao = tanpa pemberian urine sapi, Ai = konsentrasi urine 5%, A2 =
konsentrasi urine 10%, B3 = konsentrasi urine 15%. Dari kedua faktor didapat 12
kombinasi perlakuan dan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 36 satuan
percobaan
Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),
diameter batang (cm), berat kering (g) dan rasio tajuk akar.
Hasil penelitian menunjukkan faktor pemberian urine sapi dengan konsentrasi
10% merupakan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pinang.
Pengaruh pemberian air dan interaksi antara kedua faktor menunjukkan tidak
berpengaruh nyata terhadap peningkatan pertumbuhan bibit pinang. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan disarankan sebaiknya menggunakan urine sapi
dengan konsentrasi 10% yang diaplikasikan setiap minggu dan memadukannya
dengan metoda pemberian air melalui irigasi tetes dalam usaha penyediaan air setiap
waktu sehingga dapat mendukung pertumbuhan bibit pinang
Tidak tersedia versi lain