CD Skripsi
Pengembangan Modul Ajar Matematika Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Rasio Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Fase D Kelas VII SMP
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematis (KPMM) peserta didik yang rendah dan keterbatasan perangkat pembelajaran berupa modul ajar sebagai pendukung implementasi kurikulum merdeka. KPMM yang rendah dapat diperbaiki melalui perbaikan pada proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang menunjang kreativitas peserta didik dan memfasilitasi KPMM peserta didik yang rendah adalah model Problem Based Learning (PBL). Agar model PBL dapat dilakukan, maka harus dikemas dalam bentuk perangkat pembelajaran berupa modul ajar dengan pengimplementasian kurikulum merdeka. Modul ajar diperlukan pengujian atau penyelidikan validitas dan praktikalitas sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dan dijadikan sebagai acuan bagi guru dalam mengembangkan kompetensi guru dalam berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini menghasilkan produk berupa modul ajar kurikulum merdeka yang valid dan praktis pada materi rasio berbasis model PBL untuk memfasilitasi KPMM peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) menggunakan model 4-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Tahap awal yaitu tahap Define (pendefinisian), kegiatan yang dilaksanakan menentukan permasalahan awal yang dihadapi sehingga perlu adanya solusi terkait masalah tersebut, mengidentifikasi karakteristik peserta didik kelas VII, menentukan rincian materi pembelajaran rasio, menetapkan tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik, dan mendeskripsikan tujuan spesifik pembelajaran. Pada tahap Design (perancangan) dilakukan penentuan media yang digunakan dan format dalam pengembangan perangkat pembelajaran, serta menyusun rancangan perangkat pembelajaran. Pada tahap Develop (pengembangan), dilaksanakan validasi rancangan awal perangkat pembelajaran pada para ahli dan revisi perangkat berdasarkan masukan dan saran dari validator. Pada tahapan akhir Disseminate (penyebaran), kegiatan yang dilaksanakan melaporkan hasil penelitian yang telah diperoleh dalam forum ilmiah melalui seminar, mencetak perangkat pembelajaran, dan melakukan publikasi artikel dalam jurnal ilmiah.
Teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu wawancara secara tatap muka kepada guru matematika terkait, observasi aktivitas pembelajaran di sekolah, kuisioner lembar validasi oleh para ahli dan angket respon peserta didik. Tingkat kevalidan perangkat dapat dinyatakan valid jika mencapai nilai pada rentang 2,50≤T_v≤4,00. Pada instrumen validasi perangkat dilakukan pengisian oleh para ahli yakni dua dosen Pendidikan Matematika UNRI dan satu dosen Pendidikan Matematika STKIP PGRI Jombang. Hasil analisis proses validasi menunjukkan modul ajar dinyatakan sangat valid dan revisi sesuai saran. Uji coba LKPD dilakukan pada peserta didik kelas VIII di SMPN 8 Pekanbaru. Peserta didik yang mengikuti uji coba telah mempelajari materi rasio. Uji pertama yaitu uji one-to-one melihat keterbacaan LKPD pada tiga peserta didik dengan kemampuan berpikir tinggi. Uji kelompok kecil mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan pada LKPD sehingga dapat diperbaiki sebelum uji coba berikutnya pada enam peserta didik dalam dua kelompok dengan kemampuan berpikir heterogen. Uji kelompok besar melihat kepraktisan LKPD yang telah diperbaiki berdasarkan saran pada uji sebelumnya. Pengujian ini dilakukan pada satu kelas sebanyak 33 peserta didik mengecualikan enam peserta didik yang telah mengikuti uji kelompok kecil dengan tingkat berpikir heterogen dan jenis kelamin berbeda yang dikelompokkan dalam enam kelompok pada pengerjaan LKPD.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penilaian validasi pada modul ajar diperoleh 3,87 kategori sangat valid dan pada LKPD diperoleh 3,68 kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa modul ajar dan LKPD sudah layak untuk diujicobakan pada peserta didik. Setelah perangkat memenuhi kriteria valid, selanjutnya melaksanakan uji one-to-one, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar terhadap penggunaan LKPD dengan diperoleh skor 3,20 kategori praktis. Perangkat pembelajaran dinyatakan praktis menunjukkan perangkat layak diujicobakan dalam skala lebih besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul ajar model PBL pada materi rasio untuk memfasilitasi KPMM peserta didik fase D kelas VII SMP dinilai sangat valid dan praktis.
Tidak tersedia versi lain