CD Skripsi
Profil Kesiapan Peserta Didik Terhadap Pelaksanaan Blended Learning: Aspek Teknologi Dan Inovasi Pada Pembelajaran Kimia Di Sman 15 Pekanbaru
Abad ke-21 disebut juga sebagai abad keterbukaan yang berarti bahwa kehidupan manusia pada abad ini mengalami perubahan-perubahan fundamental sehingga guru dan peserta didik perlu menguasai dan menerapkan gaya belajar mengajar yang sesuai dengan tuntutan abad 21 yakni proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi di era digital. Pendidikan digunakan sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa baik dari segi pengetahuan, pembentukan karakter serta sarana pengembangan potensi dalam diri seorang manusia. Kimia sebagai salah satu ilmu yang bersifat kompleks dan abstrak membutuhkan berbagai variasi dalam pembelajaran, tidak hanya pembelajaran yang disampaikan melalui lisan dan tulisan namun juga dibutuhkan variasi berupa visual, audiovisual, serta animasi dan simulasi, Blended learning diartikan sebagai pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran melalui ICT. Berdasarkan wawancara bersama guru kimia di SMAN 15 Pekanbaru, ditemukan bahwa sekolah tersebut sempat mengalami kondisi kekurangan ruang kelas untuk dipakai belajar karena kelebihan peserta didik baru pada kelas X sehingga dilaksanakan pembelajaran jarak jauh. Berkaitan dengan hal itu, peneliti menemukan bahwa sekolah yang bersangkutan sudah menerapkan pembelajaran berbasis blended learning seperti penggunaan smartphone dan internet serta penggunaan simulasi interaktif dalam pembelajaran kimia. Namun, output berupa hasil belajar peserta didik dari pelaksanaan pembelajaran berbasis blended learning tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hasil wawancara menyatakan bahwa blended learning tidak terlalu berpengaruh positif terhadap hasil belajar sehingga perlu diidentifikasi penyebabnya. Salah satu yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran adalah kesiapan peserta didik.
Metode pembelajaran blended learning dapat diterapkan jika peserta didik yang bersangkutan sudah memiliki kesiapan dalam penerapannya. Kesiapan peserta didik dapat diukur dari pengetahuannya terhadap dasar-dasar yang berkaitan dengan teknologi, serta inovasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan peserta didik terhadap pelaksanaan blended learning pada aspek teknologi dan inovasi dalam pembelajaran kimia di SMAN 15 Pekanbaru dengan menggunakan skala penilaian e-learning readiness aydin dan tasci (2005) melalui pengumpulan data kuantitatif berupa angket dan diperkuat oleh data kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan kesiapan peserta didik terhadap pelaksanaan blended learning pada aspek teknologi di SMAN 15 Pekanbaru berada pada kategori “Siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan” dengan total skor kesiapan sebesar 3,525, selain itu kesiapan peserta didik terhadap pelaksanaan blended learning pada aspek inovasi di SMAN 15 Pekanbaru berada pada kategori “Siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan” dengan total skor kesiapan sebesar 3,708.
Tidak tersedia versi lain