CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Kimia Hijau Kelas X SMAN 15 Pekanbaru
Pendidikan menjadi wadah bagi setiap orang untuk memaksimalkan potensi
dan bakat yang dimilikinya. Semakin baik pendidikan yang ditempuh dan diperoleh
seseorang maka semakin baik pula pola hidup dan potensi masa depan seseorang.
Dalam dunia pendidikan di sekolah menengah atas terdapat materi kimia sebagai salah
satu materi sains yang wajib dipelajari terutama bagi peserta didik kelas IPA.
Pembelajaran kimia memiliki karakteristik yang berfokus pada bidang ilmu yang
mengkaji materi, dan perubahan serta energi yang menyertainya. Dalam kurikulum
merdeka terdapat beberapa materi kimia untuk kelas X, salah satunya adalah materi
kimia hijau. Materi ini memiliki cangkupan materi yang cukup luas. Dalam materi ini
peserta didik mempelajari pengertian kimia hijau; pentingnya kimia hijau, prinsip
kimia hijau; proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang tidak sesuai
dengan prinsip kimia hijau; mengenalkan atom, unsur, dan senyawa; penyetaraan
reaksi kimia; dan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
Hasil observasi awal guru kimia dan peserta didik SMAN 15 Pekanbaru, dapat
diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran kimia didalam kelas masih
menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Hal ini menjadi salah satu
faktor penyebab peserta didi kurang aktif dalam pembelajaran. Saat proses
pembelajaran peserta didik lebih pasif sedangkan guru lebih aktif (guru lebih banyak
beraktivitas). Seharusnya pada kurikulum merdeka peserta didik diharapkan untuk
lebih banyak berkontribusi dalam pembelajaran. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar peserta didik. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
kimia pada materi kimia hijau.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
randomized control group pretest-posttest kelompok eksperimen dan kontrol
dilakukan tes awal. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran problem based learning dan kelas kontrol dengan pendekatan saintifik.
Peningkatan hasil belajar peserta didik diketahui berdasarkan hasil analisis uji hipotesis
terhadap data (posttest-pretest) dengan kriteria thitung > ttabel (4,55614 > 1,99773),
menunjukkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima yaitu penerapan model
pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
pada pokok bahasan kimia hijau di kelas X SMAN 15 Pekanbaru.
Penerapan model pembelajaran problem based learing berdampak positif terhadap
tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi kimia hijau. Hal ini dapat dilihat
pada saat proses pembelajaran dan saat peserta didik memecahkan masalah kemudian
nantinya hasil dari pemecahan masalah tersebut tampilkan dan timbullah tanggapan,
pertanyaan, jawaban, kritikkan, dan saran lainnya dari peserta didik ke peserta didik
lainnya tanpa ada rasa takut.
Tidak tersedia versi lain