CD Skripsi
Neologisme Terkait Covid-19 Dalam Media Pemberitaan Online Bahasa Jepang Dan Bahasa Indonesia
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia dan juga di Jepang menciptakan ragam neologisme atau kata baru yang dipakai khususnya pada media pemberitaan online bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa neologisme tekait COVID-19 yang memiliki kesamaan makna antara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia serta mencari perbedaan antara pembentukan neologisme pada bahasa Jepang dengan pembentukan neologisme pada bahasa Indonesia melalui teori morfologi bahasa dan model neologisme Krishnamurthy. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis kontrasif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi. Adapun data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari media pemberitaan online berbahasa Jepang seperti Asahi Shinbun dan media pemberitaan online berbahasa Indonesia dari Liputan6 sebagai sumber data yang akan diteliti.
Hasil dari penelitian ini ditemukan 9 neologisme. Dari 9 jenis data yang telah dianalisis, dapat diketahui bahwa selain memiliki kesamaan makna dan konteks neologisme pada bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, terdapat perbedaan pada pembentukannya. Pembentukan neologisme bahasa Jepang didominasi oleh pembentukan kata majemuk dari kanji atau kango, sedangkan pada bahasa Indonesia selain membentuk kata majemuk, banyak pula mengadopsi dan mengadaptasi dari bahasa Inggris serta menggunakan model akronim sebelum mendapat istilah baku yang dianggap lebih tepat penggunaannya. Perbedaan model neologisme antar kedua bahasa tersebut dalam membentuk istilah membuktikan bahwa setiap bahasa dengan ragam budaya dan bahasa pasti memiliki ragam neologismenya masing-masing menyesuaikan dengan budaya serta kebutuhan negaranya.
Tidak tersedia versi lain