CD Skripsi
Pengaruh Latihan Lari Zig – Zag Melewati Cone Menggunakan Bola Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain SSB Woner Pekanbaru
Permainan Sepak bola adalah permainan beregu dengan sebelas pemain dalam satu regu dan satu penjaga gawang. Permainan sepak bola bertujuan untuk membantu anak-anak tumbuh menjadi anak yang cerdas, terampil, jujur, dan sportif di masa depan. Permainan sepak bola juga diharapkan untuk menumbuhkan rasa persaingan (competition), kerja sama (cooperation), interaksi sosial (social interaction), dan pendidikan moral.
Salah satu aspek sepak bola yang perlu diperhatikan adalah upaya yang dilakukan dalam pembinaan untuk menghasilkan pemain yang berkualitas tinggi. Harsono (2017:39) menyatakan bahwa olahragawan harus memiliki empat kelengkapan utama untuk meningkatkan dan mencapai prestasi: 1) fisik; 2) teknik;
3) taktik; dan 4) mental. Robert Koger (2007:3) menyebutkan beberapa sifat fisik yang diperlukan untuk bermain sepak bola: daya tahan tubuh, kontrol pikiran, kelincahan, kekuatan tubuh, kecepatan reaksi, dan koordinasi. Selanjutnya, pemain sepak bola harus memiliki kemampuan dasar berikut: menendang (kicking), menghentikan bola (stopping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), lemparan ke dalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping).
Disaat peneliti melakukan observasi pada tim SSB Woner Pekanbaru, saat laga uji coba, peneliti menemukan kekurangan dalam kemampuan dribbling di sebagian besar pemain SSB Woner, sewaktu dribbling terlalu jauhnya jarak bola dari kaki mereka dan tidak didukung oleh lari zig – zag yang kelihatan kaku, sehingga bola mudah direbut lawan, ini berdampak pada penampilan tim. Latihan Berlari zig – zag melewati cone menggunakan bola dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dribbling karena karakteristik permasalahan yang ada di lapangan, sesuai dengan latihan tersebut, untuk meningkatkan kemampuan dribbling. Oleh karena itulah, maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji tentang “Pengaruh Latihan lari Zig–Zag Melewati Cone Menggunakan Bola terhadap kemampuan dribbling pemain SSB Woner Pekanbaru”.
Jenis penelitian ini adalah one group preetest posttest design, Penelitian ini di lakukan di lapangan bola belimbing,Jl Belimbing Kelurahan Wonorejo riau pekanbaru pada 25 April 2024 s/d 9 July 2024. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SSB Woner usia 15 tahun dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sample sebanyak 15 siswa. Instrument yang di gunakan adalah Tes Pengukuran “dribling tes tes ini sendiri memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan menggiring bola seseorang,dan teknik pengolahan data menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis dengan uji t.
Setelah mendapatkan data dari tes tersebut selanjutnya data diolah sebelum dan sesudah diberikan perlakukan berupa Latihan Berlari zig – zag melewati cone menggunakan bola yang harus dengan uji prasyarat sebagai asumsi analisis pada hipotesis yang telah diajukan, berdasarkan (uji normalitas) didapat data semuanya normal, sesuai dengan asumsi awal bahwa jika LoMaks < Ltabel maka data normal yaitu: LoMaks pretes sebesar 0,1403 < L tabel 0,220, dan LoMaks postes 0,0992 < L tabel 0,220 dikatakan normal.
Berdasarkan hasil pree-test dengan memiliki rata-rata sebesar 18,55, kemudian dilakukan latihan zig zag run selama 16 kali pertemuan dan didapatkan hasil rata-rata post-test sebesar 17,86. Berdasarkan statistik analisis uji t maka didapatkan nilai beda sebesar 0,96 dan menghasilkan thitung sebesar 10,65 dan ttabel sebesar 1,761. Berarti thitung > ttabel. . maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Latihan Berlari Zig-Zag Melewati Cone Menggunakan Bola (X) dengan Dribbling (Y) Pada Pemain SSB WONER Pekanbaru.
Tidak tersedia versi lain