CD Skripsi
Pelaksanaan pengawasan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terhadap fungsi terminal Angkutan umum Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru
Mobilitas masyarakat banyak terpusat ke kota dengan segala aktivitas
tersebut dan dengan sendirinya kebutuhan akan transportasi, terutama transportasi
angkutan darat yaitu angkutan jalan raya dari daerah-daerah yang dipengaruhinya
menuju kota merupakan sudah menjadi kebutuhan. Hal ini menuntut pihak-pihak
pengelola jasa angkutan atau transportasi penyedia jasa angkutan transportasi
dapat mengelola dengan baik agar kebutuhan akan jasa transportasi dapat
terpenuhi sebagai alat mobilitas masyarakat yang tertib dan teratur dan tidak
adanya hambatan dalam bidang transportasi merupakan salah satu faktor
pendukung berkembangnya suatu wilayah karena dengan transportasi daerah atau
suatu wilayah dapat membuka keterisolasian daerahnya dan letak secara geografis
yang sangat strategis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota
Pekanbaru terhadap fungsi terminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru
dan factor-faktor yang menghambatnya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori atau ketetapan dari
Keputusan Walikota No. 141 Tahun 2001 yang mengatakan pengawasan fungsi
terminal, meliputi melakukan pengawasan terhadap tarif angkutan sesuai dengan
jenis pelayanan yang disediakan, melaksanakan pencatatan dan pelaporan
pelanggaran, pengawasan bus AKAP yaitu keberangkatan dan kedatangan, serta
pengawasan bus AKDP yaitu keberangkatan dan kedatangan
Penelitian ini dilaksanakan di Teminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota
Pekanbaru. Dimana responden yang terpilih berasal dari aparatur terminal,
aparatur operasional terminal, PO AKAP, PO AKDP dan masyarakat yang
beijumlah responden 40 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan
wawancara dan penyebaran angket kepada responden. Setelah data terkumpul
kemudian diuraikan dengan metode deskriptif.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penilaian pelaksanaan pegawasan
Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terhadap fungsi terminal angkutan urnum
Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru disimpulkan adalah kurang efektif,
dengan persentase 55 %. Hal ini menjelaskan bahwa responden menilai Dinas
Perhubungan kurang mampu melakukan pengawasan terhadap fungsi terminal
angkutan umum. Dimana yang menjadi tugas dan fungsi Dina Perhubungan
dalam mengawasi aktivitas di terminal, yaitu melakukan pengawasan terhadap
tarif angkutan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan, melaksanakan
pencatatan dan pelaporan pelanggaran, pengawasan bus AKAP yaitu
keberangkatan dan kedatangan serta pengawasan bus AKDP yaitu keberangkatan
dan kedatangan. Apabila ditinjau dari faktor-faktor yang menghambat
pengawasan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terhadap fungsi terminal
angkutan umum Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru adalah faktor
pengetahuan kerja, faktor kepemimpinan dan faktor partisipasi.
Tidak tersedia versi lain