CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Model SNOWBALL TRHOWING Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Siswa Kelas II SD Negeri 013 Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti
di Kelas II SD Negeri 013 Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
pada pelajaran PKn dimana dari 25 orang jumlah siswa, ada 15 orang (60%) siswa
kurang tertarik mengikuti pembelajaran, dan hanya 5 orang siswa (20%) siswa yang
belajar dengan antusiasme yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan suatu penelitian tindakan kelas untuk mengetahui tindakan yang tepat
dalam penerapan pembelajaran kooperatif model Snowball Throwing untuk
meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas II SD Negeri 013 Bagan Hulu
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Adapun rumusan masalahnya adalah:
Apakah dengan penerapan pembelajaran kooperatif model snowball Throwing dapat
meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas II SD Negeri 013 Bagan Hulu
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau?. Sedangkan tujuan
penelitian adalah menemukan tindakan yang tepat dalam meningkatkan minat belajar
PKn pada siswa kelas II SD Negeri 013 Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir Provinsi Riau.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas II SD Negeri 013 Bagan
Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan
jumlah siswa sebanyak 25 orang. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus yang
dimulai dari bulan Januari 2009 hingga Juni 2009. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka diperoleh langkah-langkah perbaikan pembelajaran model
Snowball Throwing, yaitu: (1) mengadakan pengaturan waktu baik dalam mempelajari
dan mendiskusikan materi yang ditugaskan kepada siswa, maupun dalam menjawab
pertanyaan. (2) meningkatkan pemahaman guru terhadap penetapan topik dan tujuan
serta persiapan alat-alat yang diperlukan dalam penerapan metode snowball throwing
(3) Dengan lebih dahulu menjelaskan metode belajar yang akan dilaksanakan, langkah
berikutnya adalah menetapkan pembagian waktu dalam mempelajari dan
mendiskusikan materi, guru juga membatasi waktu untuk melaporkan hasil diskusi
pada akhir pelajaran. 4) Guru juga mengatur lalulintas permainan melemparkan kertas
atau bola pada saat berdiskusi. 5) Guru harus memberikan minat yang lebih terhadap
seluruh siswa untuk menumbuhkan minat dan kepercayaan diri bahwa mereka
mampu.
Tindakan-tindakan di atas, setelah diperbaiki pada siklus II ternyata dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Melalui perbaikan proses pelaksanaan
pembelajaran kooperatif model Snowball Throwing pada siklus II, minat belajar siswa
diperoleh skor sebesar 117 dengan kriteria tinggi. Dengan demikian, penelitian ini
dikatakan berhasil, karena siswa memiliki minat belajar yang tinggi di dalam belajar
PKn dengan penerapan pembelajaran kooperatif model Snowball Throwing, rata-rata
tercapai pada persentase rata-rata 6 indikator minat belajar sebesar 78,0%. Hal
tersebut telah melebihi 75% (I.G.A.K. Wardani, 2004:4.21).
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Model Snowball Throwing, Minat belajar PKn.
Tidak tersedia versi lain